Musibah Kecapekan Lembur Kerja, Pemilik Honda BeAT Menangis Hebat di Pagi Hari

Irsyaad W - Rabu, 17 Januari 2024 | 14:00 WIB

Dalam lingkaran merah pelaku maling menggasak Honda BeAT penghuni kos di Jl Siwalankerto Utara II No 22/B Surabaya (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Seorang pemilik Honda BeAT Street menangis hebat di pagi hari.

Lantaran pemilik yang bekerja sebagai karyawati toko swalayan itu kehilangan motornya itu.

Musibah ini imbas kecapekan lembur kerja semalam sebelumnya.

Aksi maling Honda BeAT Street ini terjadi di Jl Siwalankerto Utara II No 22/B, Surabaya, Jawa Timur dini hari, (6/1/24) lalu.

Dari rekaman CCTV, pelaku tampak mengenakan jaket baseball bercelana pendek dan bertopi hitam.

Ia berjalan menyusuri gang sempit, lalu berjalan menuju depan rumah berpagar teralis besi warna hitam, tempat BeAT Street itu terparkir.

Kemudian, pelaku mendorong BeAT Street nopol S 5788 EK tersebut ke arah ujung gang.

Diketahui, korban merupakan salah satu penghuni rumah kos tersebut.

Warga setempat Zulfa mengatakan, korban saat itu kerja lembur hingga pulang larut malam.

Setibanya di kosan, ternyata area parkir teras kosan dalam keadaan penuh karena beberapa motor milik penghuni lain terparkir semrawut memakan tempat.

Korban terpaksa memarkirkan BeAT Street di depan pagar rumah Zulfa, dalam keadaan tidak dikunci setang.

Lalu, korban melenggang masuk ke dalam kamar kosannya untuk beristirahat.

"Kata korban parkiran yang berada di rumah kos tersebut tidak rapi maka dari itu motor korban diletakkan di dekat pagar rumah saya," terang Zulfa, (16/1/24) disitat dari Surya.co.id.

"Setelah meletakkan (motor,-red) korban lalu ke dalam untuk beristirahat," ujarnya.

Kemudian, keesokan harinya, sekitar pukul 08:00 WIB, lanjut Zulfa, korban sempat bertanya ke suaminya mengenai keberadaan BeAT yang diparkir tepat di depan pagar rumah.

Setelah memastikan tidak ada saksi yang melihat motor tersebut bisa hilang.

Korban berinisiatif memeriksa rekaman CCTV pengawas di sekitar area permukimannya.

Ternyata benar, BeAT Street milik korban dicuri.

"Suami saya menjawab tidak tahu. Karena setiap motor suami saya di luar selalu di letakkan dekat pagar rumah jika tidak ada kendaraan yang lainnya," katanya.

Menurut Zulfa, aksi pencurian motor di depan rumahnya pada hari itu, merupakan peristiwa pertama.

Selama ini, tidak pernah ada kejadian pencurian motor, di depan gang rumahnya, meskipun para penghuni kosan kerap memarkirkan motor di bahu jalan gang.

"Di sini tidak pernah terjadi pencurian motor. Baru kali ini. Setelah gang saya yang terkena pencurian motor. Gang sebelah saya kira-kira 1 km itu terjadi pencurian motor lagi," jelasnya.

Namun, kejadian pencurian motor malah lebih sering terjadi di gang permukiman yang lain.

Zulfa tidak mengetahui pasti korban telah melaporkan kejadian ke pihak kepolisian atau belum.

Namun ia berharap pihak kepolisian meningkatkan patroli keamanan di permukiman warga.

"Dulu sebelum ada kejadian pencurian motor, banyak sekali motor terparkir di area depan rumah saya yang berjejer sampai tidak ada yang mengunci ganda. Sampai akhirnya ada kejadian ini menjadikan kami waspada," pungkasnya.

Baca Juga: Entah Punya Ilmu Sakti Apa, Honda BeAT Dikunci Setang Lenyap Hitungan Detik