Sebagai informasi, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, telah melakukan inspeksi dan uji tabrak terbuka di pabrik Daihatsu di Shiga, Jepang.
Uji tabrak dimulai dari Daihatsu Gran Max pikap dengan metode full width frontal collision dengan kecepatan 50 km/jam.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui secara pasti performa keselamatan Gran Max.
Sayangnya, dalam pengujian ini justru ditemukan fakta kalau ia menggunakan timer airbag ketika diuji untuk sertifikasi.
Ini menunjukkan kalau saat uji tipe airbag diatur.
Selain pengguguransertifikasi uji tipe, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, juga merilis perintah perbaikan yang menuntut Daihatsu melakukan reformasi pada struktur perusahaan.
Daihatsu juga diarahkan untuk segera menyampaikan pemberitahuan apabila harus melakukan recall Daihatsu Cast dan Toyota Pixis Joy.
Baca Juga: Buntut Skandal Daihatsu, Pemerintah Jepang Turun Tangan Minta Lakukan Ini