Kawasaki KLX 150 SM Supermoto Beri Kenyamanan Ini, Desain Catut Special Engine

Panji Nugraha - Selasa, 30 Januari 2024 | 22:00 WIB

Kawasaki KLX 150 SM merupakan penerus sekaligus pengganti D-Tracker 150 (Panji Nugraha - )

Otomotifnet.com - Kawasaki KLX 150 SM merupakan penerus sekaligus pengganti D-Tracker 150 yang mengisi pasar supermoto 150 cc.

Melalui sejumlah perubahan baik desain, fitur dan sejumlah spesifikasi teknis, bukan hanya tampilannya jadi lebih menarik, tapi secara impresi berkendara ternyata juga ada perubahan.

Nah seperti apa bedanya? Untuk lebih jelasnya yuk simak hasil test ride Kawasaki KLX 150 SM dari motor yang tersedia dalam 2 versi, yaitu standar dan SE (Special Edition).

Berdasar ulasan Tabloid OTOMOTIF edisi 01 XXXIII 11 - 17 Mei 2023, versi standar yaitu KLX 150 SM dijual Rp Rp 36,9 juta (OTR Jadetabekser) hanya ada satu warna, yaitu Firecracker Red/Ebony.

Sementara yang SE seperti yang dites, harganya Rp 39,5 juta (OTR Jadetabekser) dengan 4 pilihan warna, yaitu Ebony, Aquarius Green/Ebony, Battle Gray/Ebony dan Neon Green/Ebony. Tim OTOMOTIF

Kawasaki KLX 150 SM mencatut desain Kawasaki KX series

DESAIN

Sedikit kilas balik, secara desain KLX 150 SM memang berubah drastis jika dibanding D-Tracker 150, jadi lebih sporty dan lebih proporsional karena didesain lebih tajam-tajam dan lebih lebar.

Karena seperti halnya KLX 150 S, KLX 150 dan KLX 150 SE, bodi KLX 150 SM konsepnya adalah KX style, yang merupakan special engine dari Kawasaki

Meski begitu, ternyata tetap ada perbedaan antara versi supermoto dan yang trail.

“Sepatbor depan KLX 150 SM lebih pendek dan runcing, disesuaikan dengan diameter rodanya,” terang Sucipto Wiyono Suciawan, Section Head of Promotion KMI.

Lalu khusus untuk versi SE ada beberapa aksesori yang disematkan, selain pakai setang fatbar dengan raiser tinggi, terpasang juga hand cover, frame cover, dan skid plate.

Lalu tabung suspensi depan warnanya emas dan peleknya hitam.

Pada versi standar pakai setang pipa, tabung suspensi warna hitam dan peleknya warna perak.

RIDING POSITION & HANDLING

Secara garis besar, naik KLX 150 SM tentu identik dengan saudaranya yang versi trail.

Ciri khasnya motornya tinggi, joknya cenderung rata dan ramping, setangnya saat diraih dekat dan lebar, lalu jarak pijakan kaki ke jok jauh.

Nyaman dan sigap buat harian!

Namun, tentu tetap ada perbedaan.

Versi supermoto tinggi joknya di tengah-tengah antara versi S dan KLX 150 yang biasa atau SE, yaitu 840 mm.

Dok. Otomotif
Kawasaki KLX 150 SM nyaman saat diajak ke jalur dengan kontur jalan berlubang

Kalau KLX 150 S 830 mm, KLX150 865 mm. 

Efeknya untuk yang postur tubuhnya kisaran 165-170 cm, duduk di atas jok KLX 150 SM terasa masih bersahabat.

Ketika kedua kaki turun masih bisa menapak sempurna, enggak jinjit seperti di KLX 150.

Perbedaan besar berikutnya adalah dari karakter suspensi depan, yang mana pakai upside down 35 mm dengan jarak main 175 mm, atau lebih panjang 10 mm dari D-Tracker 150.

Jika dibanding dengan saudaranya, ternyata suspensi depan KLX 150 SM ini jadi yang paling kaku.

Dok. Otomotif
Kawasaki KLX 150 SM dibekali sok model upside down

Tentunya agar sesuai dengan konsep motornya, yang bakalan lebih banyak main di jalan aspal dengan sedikit selingan off-road ringan atau paling gravel.

Tapi, sekakunya suspensi supermoto tentu tetap lebih empuk dari motor batangan biasa.

Memang kalau melindas jalan yang keritingnya cuma sedikit seakan enggak main.

Tapi kalau ketemu lubang dalam atau polisi tidur, tentunya akan bekerja meredam dengan baik.

Dan karena jarak main lebih panjang, jadi tak mudah mentok atau bottoming.

Dok. Otomotif
Setang Kawasaki KLX 150 SM pakai model fatbar

Efek positifnya kenyamanannya masih dapat, tapi buat bermanuver kencang di tikungan yang mulus maupun yang bergelombang membuat motor tetap terasa stabil, enggak ada lendutan seperti dirasakan di versi trail.

Rasa itu tentu selain dari karakter suspensi, juga dari roda yang digunakan.

KLX 150 SM tentunya pakai ban aspal ring 17 inci di kedua sisi, yang memberikan grip serta kestabilan lebih baik dibanding versi trail yang pakai ban dual purpose, yang mana jika dipakai di jalan raya terasa ada lendutan yang memberikan rasa motor agak goyang.

Sementara untuk suspensi belakang jika dirasakan karakter redamannya identik dengan yang versi trail, empuk!

Jadi kalau naik motor ini ketemu lubang atau polisi tidur, bisa libas saja tanpa perlu mengerem. Enggak perlu takut jeduk atau terpental.

Dok. Otomotif
Kawasaki KLX 150 SM dijejali pelek aluminium hitam ring 17 inci di depan dan belakang

Makanya untuk berkendara di daerah pinggiran yang kondisi jalan aspalnya belum sepenuhnya mulus, cocok banget kalau naik KLX 150 SM.

Handling pun sangat mendukung untuk penggunaan harian, karena tergolong lincah dan nurut. 

Lincah salah satunya ditunjang sudut belok setang yang besar, sehingga radius putarnya kecil, buat selap-selip di kemacetan gampang.

Catatannya hanya hand cover-nya lebar, jadi harus hati-hati, gampang mentok spion mobil.

Dok. Otomotif
Mesin Kawasaki KLX 150 SM berkapasitas 150 cc SOHC

Nurut dan gampang dikendalikan salah satunya karena bobot hanya 120 kg (versi SE), jadi enggak sulit mengajaknya berganti arah secara mendadak.

Catatan lainnya dari sisi kenyamanan adalah saat duduk.

Meski busanya empuk dan cukup tebal, namun karena ramping membuat pantat terasa pedas khususnya kalau berkendara lebih dari 1 jam.

Dok. Otomotif
Jok Kawasaki KLX 150 SM ramping, riding lama-lama bikin pantat pedas

Baca Juga: Kawasaki KLX 150 SM Supermoto Resmi Dijual, Harga Rp 30 Jutaan