Heri memberikan contoh dengan mobil Toyota Calya tipe G miliknya yang memiliki cc 1.192.
Dirinya rutin menggunakan bbm Pertamax Turbo dengan oktan 98 sebagai bbm utama.
“Performanya dapat, konsumsi lebih irit, dan mesin jadi bersih. Pernah saya takar dengan penggunaan harian yang cukup sering, konsumsinya jauh lebih irit ketimbang Pertamax,” kata Heri.
Menurut Heri, satu kendala dari penggunaan bbm oktan tinggi bagi mayoritas pengendara adalah faktor ekonomis, di mana bbm oktan tinggi biasanya memiliki selisih harga yang jauh lebih mahal.
“Tidak meninggikan oktan enggak apa-apa, menggunakan oktan 92 juga bagus. Yang penting adalah konsisten dan tidak berubah-ubah apalagi mencampur bahan bakar,” katanya.
Baca Juga: Perlu Tahu, Oli Mesin Kental Pantang Dipakai Calya, Sigra, Agya, Brio Dkk Karena Ini