Otomotifnet.com - Masih banyak ya yang penasaran, kenapa beli mobil bekas dengan uang cash lebih murah daripada kredit.
Ternyata, ini alasannya kenapa beli mobil bekas secara kredit lebih mahal dari cash.
Pasalnya, selisih banderol harga yang ditawarkan antara kredit dan cash bermacam-macam, mulai dari Rp 5 juta sampai Rp 25 juta.
Nah, harga kredit bisa lebih murah ketimbang cash karena adanya subsidi dari perusahaan pembiayaan.
Hal ini berdasarkan penuturan salah satu showroom mobil bekas (mobkas) di Tangerang Selatan.
"Harga kredit sama harga cash beda, karena kalau kredit itu kan ada subsidi refund," ucap Riski Maulana, General Manager Fast Automobil di Bursa Mobil Bintaro, Tangerang Selatan.
"Kalau konsumen beli kredit, kami (showroom) dapat refund bunga dari leasing dan asuransi," lanjutnya.
Uang ini dimanfaatkan showroom untuk menurunkan harga jika konsumen membeli secara kredit.
"Selisih uang itu yang kami istilahnya 'siram' untuk membuat harganya bisa lebih turun," katanya.
Meski begitu, Riski mengaku masih banyak konsumen yang membeli secara cash namun meminta harga kredit.
"Banyak, bahkan yang minta harga di bawah kredit juga banyak. Kalau ada konsumen yang seperti itu sih kami sebisa mungkin kasih pengertian," tutur Riski lagi.
"Kami kalau jual ke konsumen yang beli cash, harganya pasti selalu di atas yang beli kredit. Walaupun selisihnya cuma Rp 5 juta kami pasti jual," pungkasnya.
Meskipun pembelian dengan cara kredit terlihat lebih murah ketimbang cash, namun kenyataanya justru berbanding terbalik.
Jika ditotal secara keseluruhan antara uang muka dengan cicilan yang dibayarkan setiap bulannya.
Konsumen yang membeli secara kredit pasti akan mengeluarkan lebih banyak uang ketimbang secara cash.
Yap, dalam pembelian kredit biasanya ada bunga yang harus dibayarkan.
Bunga yang dibayarkan bisa berbeda-beda besarannya, tergantung masing-masing perusahaan pembiayaan.
Baca Juga: Inilah Warna Mobil Bekas Yang Harus Dihindari, Harga Jualnya Anjlok