Otomotifnet.com - Mobil bekas transmisi matik kalian gak mau jalan setelah tuas dipindah ke D gaes?
Inilah masalahnya gaes, kenapa mobil matik bisa gak mau jalan setelah tuas dipindah ke D, salah satunya efek jika mobil pernah terendam banjir.
Di mobil matik, transmisinya mengandalkan perangkat elektrikal.
Saat kebanjiran, perangkat elektrikal di mobil matik ini rawan rusak.
komponen valve body yang berpotensi mengalami kerusakan jika mobil terendam banjir.
Lalu gimana cara deteksi gejala kerusakan valve body mobil matik yang habis terendam banjir?
Cirinya yaitu mobil tidak langsung bergerak seperti delay atau tertahan Ketika mesin dinyalakan dan tuas dipindahkan dari P ke R atau D.
Hal ini terjadi karena bukaan klep solenoid yang mengatur besaran tekanan oli transmisi ke clutch (kampas kopling) di dalam girboks macet.
Bisa macet karena air yang sampai masuk ke dalam valve body menyebabkan klep mengalami korosi dan menjadi berkarat.
Kalau klep solenoid sudah macet, otomatis tekanan oli transmisi menjadi lemah dan tidak bisa menggerakkan clutch secara sempurna.
"Biasanya kalau putaran mesin agak dinaikkan, baru mau melaju dan itu juga ada gejala hentakan tiba-tiba seperti efek nyantol," jelas Suryadi dari bengkel spesiali transmisi matik dikutip dari Otoseken tanggal 01/03/24.
Dalam kondisi tertentu, saat tuas transmisi berpindah tetapi mekanikal transmisi terasa tidak bergerak sama sekali seperti nyangkut.
Kalau itu kondisi sudah parah, klep solenoid juga sudah tersumbat endapan kotoran yang terbawa air saat banjir.
Itulah sebabnya kenapa mobil matik gak mau jalan setelah tuas pindah ke D dilansir dari Otoseken.id.
Baca Juga: Kenapa Mobil LCGC Oli Mesinnya Gak Boleh Pakai Oli Kental, Ini Penyebabnya