Selain itu, jangan pernah hanya mengandalkan dongkrak bila ingin memasukan bagian tubuh ke kolong mobil.
“Itu juga dilihat dari kondisi lapangannya, bisa saja masih goyang. Kalau mau lebih kuat dan safety, gunakan jack stand untuk menopang mobil,” tambahnya.
Masih kata Agung, pasalnya dongkrak fungsi sebenarnya hanya mengangkat, bukan sebagai penopang.
Untuk dongkrak sistem hidrolik, disarankan digunakan jangan lebih dari 30 menit.
Tapi kalau dongkrak hidroliknya masih baru, mungkin masih kuat menopang beban mobil agak lama.
“Tapi kalau pemakaiannya sudah lebih dari 3 tahun, dikhawatirkan seal-sealnya sudah getas, sehingga bisa mengakibatkan oli pada dongkrak bocoran atau rembes, ini bahaya!,"
"Tapi bila sudah menggunakan jack stand, pemilik mobil mau tinggal makan atau belanja pun silahkan, hehehe..,” canda Agung.
Untuk tipe mobil yang menggunakan rangka terpisah, tumpuan yang dicari adalah ‘tulang’ yang paling keras.
Kepala dongkrak bisa diletakan di bagian sasis yang terletak di kolong pintu samping.
“Selain itu, untuk bagian depan tumpuan yang bisa digunakan di bagian arm, sedangkan di bagian belakang bisa mengandalkan bagian bawah rumah axle,"
"Untuk titik ini gunakan dongkrak lantai,” Ujar Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM).
Didi juga menyarankan jangan berada di bawah kendaraan yang sedang didongkrak.
Serta tidak menghidupkan mesin saat kendaraan didongkrak, dan turunkan barang-barang berat di dalam mobil untuk mengurangi beban saat mendongkrak.
Lalu buat mobil tipe bodi monokok, titik tumpuan yang aman juga umumnya telah disediakan.
Terletak diantara kolong bagian dalam dekat pintu samping.
Ada tandanya kok, bisa juga diraba dengan tangan.
“Khusus monokok, tidak disarankan mendongkrak dari arm,” wanti Didi.
Baca Juga: Bolehkah Dongkrak Mobil Di Tengah Untuk Angkat Dua Roda Sekaligus?