Risikonya akan mempercepat terjadinya oil sludge di dalam mesin.
Oil sludge terjadi akibat oli mesin mengalami penguapan berlebih, lalu terbakar oleh suhu mesin yang tinggi.
Jika sampai terjadi endapan lumpur karbon hasil oksidasi oli mesin tadi, akan berisiko menyumbat saluran pelumasan dalam mesin.
Akibatnya mesin berisko mudah overheat, juga bisa saja mesin macet akibat kurang pelumasan.
Air biasa juga rentan menimbukan korosi pada komponen berbahan logam di dalam saluran pendingin.
Jika ampas hasil korosi menumpuk pada saluran radiator, dalam menghambat atau bahkan menyumbat aliran cairan pendingin.
Itulah kenapa radiator mobil modern gak boleh pakai air biasa.
Baca Juga: Harus Tahu, Inilah Masalah yang Sering Muncul di Mobil Bekas Alphard Gen 1