Otomotifnet.com - Gaes, inilah pentingnya melakukan rotasi ban mobil bekas secara berkala.
Pasalnya, di ban mobil bekas bagian depan dan belakang tinggak keausannya tidak sama.
Untuk menghindari aus ban mobil yang tidak rata antar ban depan dan belakang, ada cara yang bisa dilakukan.
Yakni dengan cara melakukan rotasi ban mobil bagian depan dan belakang.
Rotasinya ban mobil di sini adalah menukar posisi roda dari bagian depan ke belakang dan sebaliknya.
"Ban mobil yang tidak dilakukan rotasi bisa berdampak mengalami keausan yang lebih cepat," kata Triyono dikutip dari Otomania.com.
Triyono ini adalah pemilik bengkel Family Auto Service (FAS) di Bintara, Bekasi.
Keausan ban mobil biasanya terjadi karena dipengaruhi oleh sistem penggerak roda mana yang digunakan di mobil.
Misalkan mobil berpenggerak belakang atau Rear Wheel Drive (RWD) maka ban belakang tersebut akan lebih cepat aus.
"Jadi, waktu pemakaian ban mobil akan menjadi lebih singkat akibat tidak dilakukan rotasi", jelasnya.
Rotasi ban mobil sendiri idealnya perlu dilakukan setiap jarak tembuh 10.000 km sekali.
Enggak ada keharusan balancing setelah melakukan rotasi ban.
Hanya saja yang terpenting adalah pastikan kekencangan baut rodanya sudah pas.
Itulah dia pentingnya lakukan rotasi ban mobil bekas secara berkala.
Baca Juga: Inilah Part Yang Rusak Saat Indikator Overheat Nyala Tapi Radiator Dingin