Perlu Tahu, Setir Bergetar Setelah Perjalanan Jauh Bisa Lakukan Ini

Panji Nugraha - Senin, 22 April 2024 | 22:30 WIB

Ilustrasi setir bergetar saat berkendara (Panji Nugraha - )

Sebaiknya lakukan balancing roda jika telah melakukan pergantian pelek, ban atau keduanya.

Panji Nugraha/Otomotifnet
Ilustrasi balancing dan spooring pada mobil dengan stir bergetar

2. Pasang Center Ring

Hal ini berlaku buat mobil yang telah melakukan pergantian pelek sehingga diameter center bore pelek berbeda dengan center hub bawaan mobil.

Jika pelek tidak bertumpu di center ring, "Maka pelek mobil akan bertumpu pada kekuatan baut," tutur Mulyono dari bengkel bubut Gelora Teknik Sarinande, Fatmawati, Jakarta Selatan.

Dampaknya, "Tumpuannnya kurang kuat, sehingga getaran di roda akan terasa sampai di setir," tambah Mul, sapaannya.

Gejalanya bisa berupa setir bergetar di kecepatan tertentu, biasanya 80-100 km/jam namun makin berkurang jika kecepatan lebih di atas 100 km/jam.

3. Ban Benjol

Apabila terdapat benjolan pada ban, maka sebaiknya segera ganti dengan ban baru.

"Ban benjol berbahaya bila digunakan, karena ada kawat yang putus, selain itu pasti bikin setir bergetar," lanjut Bowie.

Gejala ban benjol ini bisa dirasakan dari kecepatan rendah, dan akan semakin terasa jika melaju di kecepatan tinggi.

4. Pelek Peang

Terakhir, penyebab setir bergetar setelah melakukan perjalanan jauh bisa disebabkan dari pelek peang.

"Pelek peang biasanya karena terkena benturan yang keras, dan bisa bikin putaran roda tidak lurus," tambah Mul.

Putaran roda yang tidak lurus dan bergoyang ini yang bikin setir terasa bergetar.

Jika peangnya terbilang parah, "Bisa ada retak rambut di bagian peleknya, ini bisa jadi penyebab bocor halus pada ban," wanti Mul dikutip dari GridOto.com.

Baca Juga: Begini Cara Mendeteksi Engine Mounting Mobil Sudah Kena Atau Aus