Banyak Yang Belum Tahu, Kenapa Motor Baru Wajib Ganti Oli Mesin di 500-1.000 Km Pertama

Irsyaad W - Kamis, 25 April 2024 | 14:30 WIB

Servis Gratis Pertama Yamaha Lexi LX 155 (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Pabrikan rata-rata mewajibkan motor baru untuk ganti oli mesin saat odometer menginjak 1.000 Km pertama.

Penyebabnya bukan akal-akalan atau politik dari bengkel resmi.

Melainkan soal nasib ke depan dari si mesin itu sendiri.

Iman Maliki, Service Advisor bengkel resmi Yamaha Era Motor Pasar Minggu beberkan alasan wajib ganti oli mesin pada motor baru karena terkait dari program servis dari pabrikan.

"Pada motor Yamaha, Kartu Servis Gratis (KSG) pertama itu maksimal 1 bulan dari tanggal pembelian atau 1.000 km dapat gratis biaya servis dan oli mesin, mana yang tercapai dahulu," buka Iman mengutip GridOto.

"Kalau gak sesuai prosedur, oli mesin dan servis gratisnya bisa hangus," tambahnya saat ditemui, (4/24).

Kemudian program servis dari pabrik berkaitan juga dengan garansi motor.

Isal/GridOto.com
Proses ganti oli pada 1.000 km pertama Yamaha Lexi LX 155

"Motor Yamaha saat ini sudah mendapatkan garansi rangka 5 tahun," kata Iman.

"Syaratnya kalau mau klaim garansi sebaiknya KSG 1 Sampai KSG 4 berjalan semua," ungkapnya.

Ini juga berlaku untuk garansi lainnya diberikan oleh pabrikan.

Oya, pada servis pertama motor baru yang diselenggarakan pada 1.000 km atau bulan pertama enggak hanya ganti oli mesin saja.

"Ada 10 point utama pengecekan, misalnya kelayakan ban, tegangan aki, fungsi-fungsi kelistirikan, kondisi mesin kasar atau tidak," papar Iman.

"Kalau pada motor sport rantainya juga diperiksa, masih kencang atau tidak," tambahnya saat ditemui di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Iman mengaku pada servis pertama ini sebenarnya motor masih dalam kondisi prima.

"Servis pertama hanya berupa pengecekan karena biasanya kondisi motor masih pada bagus," jelas Iman.

Dok. MOTOR Plus-online
Ilustrasi ganti oli mesin motor

Selain garansi, ganti oli mesin motor pada 1.000 km atau 1 bulan pertama bertujuan untuk membuang sisa-sisa residu pada saat rakitan di pabrik.

"Pada 1.000 km pertama masih ada gram-gram sisa pemasangan di oli mesin," jelas Iman.

"Oleh karena itu, diganti oli mesinnya supaya gram-gram saat perakitan di pabrik dibuang terlebih dahulu," tutupnya.

Baca Juga: Perlu Tahu, Apakah Motor Matik Baru Butuh Servis CVT di 500-1.000 Km Pertama?