Otomotifnet.com - Aturan baru bakal diterapkan untuk pembelian Pertalite.
Bukan barcode lagi, tapi pembeli wajib menunjukan kartu khusus.
Rencananya akan dimulai per 1 Agustus 2024 mendatang.
Namun syarat baru ini hanya berlaku untuk pembelian Pertalite di Batam, Riau.
Kartu khusus ini pun bernama 'Fuel Card 5.0'.
Area Manager Communication Relation and CSR Sumatera Bagian Utara, Pertamina Patra Niaga, Susanto August Satria mengatakan, aturan yang mewajibkan masyarakat membeli Pertalite menggunakan kartu diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Batam.
Kebijakan tersebut berlaku bagi mobil pribadi, transportasi online maupun angkutan umum.
"Program Fuel Card 5.0 merupakan program inisiatif dari Pemkot Batam. Pertamina mendukung program tersebut selaku operator dalam menyalurkan BBM," ujar Susanto, (1/5/24) mengutip Kompas.com.
Susanto menjelaskan, aturan yang mewajibkan pengendara roda empat membeli Pertalite menggunakan kartu ditujukan supaya tidak terjadi penyelewengan Pertalite.
Selain itu, mekanisme tersebut juga diharapkan membuat penyaluran Pertalite tepat sasaran.
Program Fuel Card 5.0 Pertalite ini nantinya dapat disandingkan bersinergi dengan Program Subsidi Tepat Pertamina.
"Sebelumnya kami punya pengalaman sinergitas Program Subsisi Tepat Biosolar yang disandingkan dengan Fuel Card Pembelian Bio Solar Subsidi di Kota Batam," kata dia.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau menyampaikan, pihaknya membuka pendaftaran bagi pengendara roda empat yang membutuhkan Fuel Card 5.0 supaya dapat membeli Pertalite.
Pendaftaran kartu tersebut berlangsung pada 29 April-31 Juli 2024.
Pengendara roda empat dapat mendaftar secara online melalui laman batamfuelcard.id.
Gustian mengatakan, 'Fuel Card 5.0' diselaraskan dengan program Subsidi Tepat MyPertamina di mana salah satu persyaratannya masyarakat menyertakan QR Code MyPertamina dan mendapat dukungan dari BPH Migas.
"Untuk mendekatkan pelayanan, kami membuka Posko Layanan di 11 SPBU, tiga mall, Disperindag, Kantor Wali Kota Batam, dan Kantor BP Batam serta dapat ditambah sesuai kebutuhan," kata Gustian saat dihubungi Kompas.com.
Kartu yang digunakan sebagai alat transaksi membeli Pertalite di Batam berlaku seperti e-toll atau e-money sehingga harus diisi saldo terlebih dahulu lalu di-tapping.
Gustian menerangkan, per 1 Agustus 2024 Fuel Card 5.0 yang digunakan untuk membeli Pertalite diterbitkan oleh KB Bank, Bank Sumut dan CIMB Niaga.
Ia menegaskan, mulai 1 Agustus 2024 sudah tidak ada lagi transaksi secara tunai atau cash bagi pengendara roda empat yang membeli Pertalite.
Saat ditanya soal keunggulan menggunakan Fuel Card 5.0, Gustian mengatakan bahwa pengendara roda empat yang memiliki kartu ini mendapat perlindungan asuransi kematian sampai dengan Rp 100 juta.
Untuk sementara waktu, kebijakan beli Pertalite pakai kartu hanya berlaku untuk kendaraan roda empat, bukan kendaraan roda dua.
Terpisah, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan, kebijakan beli Pertalite pakai kartu di Batam belum akan diberlakukan di wilayah lain.
"Belum," ujar Irto saat dihubungi, (1/5/24).
Pengendara roda empat yang ingin mendapatkan Fuel Card 5.0 bisa melakukan registrasi di laman batamfuelcard.id dengan melampirkan beberapa dokumen, yakni:
- Foto kendaraan tampak nomor polisi
- Foto Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
- Foto Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Foto KIR (bagi kendaraan yang wajib KIR)
- QR Code Subsidi Tepat MyPertamina
- Foto surat pernyataan (untuk kendaraan dengan nomor polisi luar wilayah Kota Batam)
- Foto ID pengemudi angkutan umum
- Foto ID angkutan online.
Baca Juga: Kiamat Bensin RON 90 Dimulai, SPBU Ini Blak-blakan Sudah Gak Jual Pertalite