Otomotifnet.com - Motor matik dilengkapi engine mounting yang menghubungkan sasis dan mesin.
Juga berfungsi untuk meredam getaran dan juga suara berisik saat melaju.
Namun harap dimaklumi, engine mounting akan cepat jebol karena 3 sebab berikut ini.
1. Usia pemakaian
Pada part penghubung mesin dengan sasis ini terdapat bagian yang terbuat dari karet.
"Seiring dengan pemakaian, karet pada engine mounting ini bisa gepeng atau rusak," buka Eko Cahyono, Owner Klinik Shock menukil GridOto.
"Nah kalau sudah gepeng biasanya karet engine mounting ini jadi mudah lepas," tambahnya saat dihubungi, (22/4/24).
Jika lepas sudah tentu engine mounting tidak dapat meredam dengan maksimal.
"Gejalanya timbulnya suara tek-tek ketika melewati jalan rusak atau polisi tidur," jelas Eko.
2. Beban Berat
Beban berat ternyata berpengaruh terhadap kondisi engine mounting motor matik.
Terutama buat pengendara yang sering bawa beban berat.
"Saat membawa beban berat, enggak hanya sokbreker yang bekerja keras, engine mounting juga berkerja lebih keras sehingga umur bisa lebih pendek," ungkap Eko.
3. Jalan Rusak
Enggak dapat dipungkiri kalau motor matik yang suka lewat jalan rusak dapat memperpendek usia engine mounting.
Sebab kontur jalan yang tidak mulus selain merusak bearing juga bisa merusak engine mounting.
"Karet engine mounting seiring dengan pemakaian akan gepeng," kata Eko.
"Kalau sudah gepeng itu jadi lebih mudah lepas, efeknya jadi enggak dapat berkerja maksimal," tutup pria yang bengkelnya berada di daerah Krukut, Limo, Depok, Jawa Barat.
Solusinya bisa lakukan penggantian karet engine mounting agar motor kembali nyaman digunakan.
Baca Juga: Berasa Kayak Kempes Ban, Ini Lho Gejala Engine Mounting Motor Matik Rewel