"Bapak Kapolda langsung memerintahkan saya untuk datang ke rumah keluarga ananda Tio," jelas dia.
"Untuk mengganti sepeda motor yang pada saat kejadian juga hilang dicuri oleh pelaku kejahatan," tambah ia.
Menurut Syahduddi, Karyoto juga menitipkan pesan agar Satrio cepat pulih dan mempersiapkan diri untuk pendidikan polisi.
"Ya pesannya ananda Tio bisa cepat pulih, sehat kembali," jelas Syahduddi.
"Tentunya mempersiapkan diri untuk kelak menjalani pendidikan bisa berjalan dengan baik, lancar dan sehat-sehat selalu," tambah ia.
Diketahui, sebelumnya Satrio Mukti Raharjo menjadi korban begal di Jl Arjuna Utara, Kebon Jeruk, Jakbar, (11/5/24).
Jari kelingkingnya hampir putus kena sabetan golok pelaku.
Pembegalan terjadi saat Ia berangkat tes psikotest di SMK Media Informatika, Pesanggrahan, Jakarta Selatan sekitar pukul 05:00 WIB, (11/5/24).
Ia ditabrak dari belakang oleh 3 begal berboncengan satu motor di bawah flyover Kebon Jeruk.
Usai jatuh, salah satu pelaku turun dari motor menghampiri Satrio.
Satrio pun bangun dan sempat berduel dengan pelaku.
Ia pun menang. Tak lama, pelaku kedua menghampirinya dengan senjata tajam (sajam) jenis golok.
Satrio langsung dibacok. "Saat dibacok, saya enggak merasa tangan saya kena karena saya merasa menangkis gagang golok," papar Satrio.
Satrio dibacok dua kali di bagian kaki dan tangan. Ia pun tumbang.
"Kelingking hampir putus," kata Satrio saat dihubungi, (16/5/24).
Usai kejadian, Satrio dievakuasi ke RSUD Tarakan.
Pihak RS langsung melakukan operasi karena luka Satrio cukup parah.
"Kelingking saya sudah tak bertulang, tapi tidak putus," kata dia.
Baca Juga: Jari Kelingking Casis Bintara Polri Hampir Putus, Yamaha Aerox 155 Ikut Raib Saat Duel 3 Lawan 1