Otomotifnet.com - Produk asli Indonesia, Gesits Raya, berhasil jadi yang terbaik di kategori Low Electric Skutik di OTOMOTIF Award 2024.
Mengusung basic dari Gesits G1, Gesits Raya memiliki beberapa keunggulan dibanding pendahulunya dan kompetitornya.
Salah satunya secara desain tampak lebih keren dengan model setang telanjang, juga dengan penggunaan lampu rem dan sein belakang model normal di bagian belakang bodi motor.
Keunggulan berikutnya adalah klaim jarak tempuh yang bisa mencapai 60 km dengan mode berkendara Eco dengan satu baterai.
Serta tentunya top speed mencapai 70 km/jam, seperti Gesits G1, kecepatan yang lebih dari cukup untuk penggunaan harian apalagi di perkotaan.
Baca Juga: OTOMOTIF Award Jadi Penghargaan Bergengsi, Dinanti Industri Otomotif
Walau klaim jarak tempuh makin jauh, baterai yang digunakan Raya ternyata sama dengan G1, yaitu Li-NCM 72 V 20 Ah.
Dipadukan dengan penggerak motor listrik berdaya 1.500 W dan peaknya 3.300 watt dengan konfigurasi mid drive, yang lebih tangguh menghajar beragam medan.
Gesit Raya juga dibekali banyak fitur, antara lain 2 riding mode, lampu all LED, rem cakram di kedua roda.
Yang juga mendapat nilai besar dalam penilaian di OTOMOTIF Award 2024 bagi Gesits Raya adalah posisi berkendara yang nyaman untuk harian, posisi duduknya santai.
Apalagi ditunjang jok yang lebar dan busanya empuk, serta redaman kedua suspensi yang juga sangat menunjang kenyamanan, juga empuk!
Terakhir jangan lupa harga Gesits Raya termasuk terjangkau di kelasnya, Rp 21 jutaan.
Atas berbagai keunggulan tersebut, maka jangan heran jika Gesits Raya dinobatkan sebagai yang terbaik di kelasnya.
“Terima kasih kepada Tabloid OTOMOTIF yang sudah memberikan inspirasi dan juga kejutan-kejutan kepada kami supaya kami terus berkarya menjadi lebih baik lagi,” ujar I Gusti Nyoman Kesawa selaku Manager Sales & Marketing PT Gesits Motor Nusantara.
“Mudah-mudahan dengan award ini juga jadi pemicu atau menjadi kejuan buat kami, terus berkarya, terus memberikan yang terbaik untuk nusa dan bangsa juga untuk kemajuan industri otomotif di Indonesia,” tutupnya.