Rombongan Elf tersebut diduga melintas saat libur nasional Waisak 2024, (24/5/24).
Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS, Septi Eka Wardhani mengatakan, pihak agen travel yang membawa rombongan pelajar tersebut, mengaku tidak tahu masuk ke kawasan TNBTS harus menaiki jip.
"Karena pintu masuk lagi penuh, jadi mereka disuruh maju untuk putar balik. Mereka masuk ke laut pasir untuk putar balik dan penumpangnya tercatat sudah membeli tiket sebagai pengunjung, pindah naik jip. Kami sudah memberikan pembinaan kepada agen travel," kata Septi, (25/5/2024).
Sementara, Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana mengatakan, rombongan Elf menerobos masuk lautan pasir karena jip yang akan digunakan pada hari itu susah didapatkan.
Ini karena banyak wisatawan yang memesan, mengingat hari itu libur panjang dan banyak wisatawan ke Bromo.
Elf yang mengangkut para pelajar dari Tangerang Selatan ini berasal dari luar provinsi.
"Makanya mereka para sopir Elf itu ngotot turun ke lautan pasir. Kemarin sudah disampaikan alasan mereka dan sudah dapat diterima oleh semua pihak. Ke depan, kita lakukan evaluasi dan jika ada masalah yang sama harus punya solusinya," ujar Wisnu saat dihubungi, (26/5/24).
Polisi sudah berkoordinasi dengan TNBTS, pengelola jasa wisata, paguyuban jip dan sudah dilakukan mediasi dengan pihak agen travel.
"Juga dilakukan pembinaan terhadap agen travel yang melanggar tersebut. Situasi mediasi aman dan lancar. Pihak travel berjanji tidak akan mengulangi lagi kepada para stakeholder di kawasan Bromo," tegas Wisnu.
Saat mediasi, perwakilan agen travel, Harun, meminta maaf atas kejadian tersebut.
Dia mengaku tidak ada kesengajaan dan berniat membuat kegaduhan.
Harun juga meneken surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Dalam video tersebut, sejumlah Elf berseliweran di lautan pasir bersalipan dengan sejumlah jip yang mengangkut para wisatawan.
Pasir dan debu berterbangan saat rombongan Elf dan jip melintas.
Rombongan Elf sebanyak 22 unit tersebut mengangkut pelajar SMP dari Tangerang Selatan, yang mengisi libur panjang dengan berwisata ke Bromo.
Puluhan mobil diesel itu diduga masuk ke kawasan TNBTS melalui pintu masuk kawasan TNBTS Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jatim.
Baca Juga: Nyimak Harga Sewa Jip Wisata Bromo, Sopir Siap Antar Foto-foto di Spot Favorit