Selain Busi, Mobil Jarang Diajak Ngebut Juga Mengancam Klep dan Kompresi

Irsyaad W - Senin, 10 Juni 2024 | 10:00 WIB

Daihatsu Ayla digeber sampai 180 Km/jam hingga sentu angka 5.500 rpm (Irsyaad W - )

Otomotifnet.com - Jangan salah, mobil yang jarang diajak ngebut justru menimbun masalah.

Mulai busi cepat mati, klep dan kompresi bocor.

Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, efek mesin sering bekerja pada Rpm rendah atau jalan pelan bisa membuat mesin tidak bertenaga.

"Tapi tidak langsung membuat busi cepat mati," kata Iwan belum lama ini menukil Kompas.com.

Iwan menyarankan, sebaiknya sesekali mobil digunakan untuk melaju dengan kecepatan tinggi.

"Harusnya mesin sesekali digunakan pakai Rpm tinggi, karena mesin yang hanya digunakan pada Rpm rendah tidak bisa membuang sisa-sisa pembakaran yang ada di ruang bakar secara sempurna," kata Iwan.

Dia menjelaskan, terlalu sering melaju dengan kecepatan rendah akibatnya akan lebih cepat menghasilkan timbunan karbon pada ruang bakar dan katup-katup mesin.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Inilah yang mengakibatkan busi mobil bekas meleleh (foto ilustrasi)

"Ini yang bikin mesin jadi tidak bertenaga atau busi juga cepat mati, klep bocor bahkan kompresi bocor," ucap Iwan.

Iwan mengatakan, efek buruk itu bisa dikurangi jika mesin bekerja pada Rpm tinggi, karena sisa pembakaran akan lebih sempurna pembuangannya.

Meski begitu, Iwan menjelaskan, akibat buruk itu bisa terjadi jika dilakukan dalam waktu lama dan penyebabnya bukan hanya sering melaju dengan kecepatan rendah.

"Ini efeknya jangka panjang dan banyak faktor yang mempengaruhi Misal bahan bakar yang jelek, oli yang kualitasnya rendah dan perawatan mesin yang kurang," tandas Iwan.

Angga Raditya
Klep mobil bisa bengkok (foto ilustrasi)

Baca Juga: Waduh! Gara Gara Catalytic Converter Mobil Ini Rontok, Emisi Gas Buangnya Bisa Ditebak