Otomotifnet.com - Mesin motor 4-tak terbagi menjadi dua jenis, yakni SOHC dan DOHC.
Tapi belum semua paham mengenai perbedaan mendasar dari kedua mesin tersebut.
Bahkan ada yang salah kaprah mengartikannya dengan menyebut cuma lihat dari jumlah klep.
Banyak yang beranggapan kalau mesin dengan 2 klep di silinder itu SOHC dan mesin dengan 4 klep di silinder itu DOHC.
Nyatanya ada mesin dengan 4 klep di silinder masih mengusung mesin SOHC, contohnya seperti Yamaha R15.
Hal yang membuat motor disebut bermesin SOHC dan DOHC memang bukan berdasarkan jumlah klep di silinder.
Tetapi berdasarkan jumlah poros kem atau noken as yang berada di dalam silinder.
Sebenarnya, dari kepanjangan SOHC dan DOHC saja sudah ketahuan letak perbedaannya.
SOHC memiliki kepanjangan Single Overhead Camshaft yang secara sederhana bisa disebut memiliki satu overhead camshaft atau kem tunggal.
Sedangkan DOHC memiliki kepanjangan Double Overhead Camshaft atau memiliki overhead camshaft ganda di dalam silinder.
Sekarang jelas kalau perbedaan antara mesin SOHC dan DOHC berada di jumlah kem yang berada di silinder.
Pada mesin DOHC memiliki kem ganda yakni satu kem untuk mengatur klep isap dan satu batang kem lainnya mengatur kem buang.
Baca Juga: Sistem SOHC dan DOHC Bisa Sebanding di Kelas Minisport 150 cc