Penting Banget, 3 Hal Wajib Dilakukan Biar Baterai Mobil Listrik Awet

F Yosi - Selasa, 2 Juli 2024 | 19:00 WIB

Struktur komponen baterai mobil listrik (F Yosi - )

Otomotifnet.com - Berencana membeli mobil listrik atau EV? Atau masih ragu-ragu untuk memiliki mobil listrik?

Ada 3 hal penting yang wajib dilakukan kalau Anda berencana membeli mobil listrik.

Masalah kebanyakan adalah khawatir akan permasalahan baterai. Baik soal umur pakainya, hingga resiko terjadinya kebakaran. 

“Masalah kekhawatiran umur pakai baterai ini memang bukan hanya di kendaraan listrik. Bahkan juga terjadi pada produk elektronika lainnya seperti handphone,” bilang Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors pada Otomotifnet bebebrapa waktu lalu.

Padahal sebagian besar APM (Agen Pemegang Merek) mobil lisrik di Indonesia telah berusaha mengantisipasi kekhawatiran tersebut dengan berani memberikan garansi yang cukup panjang, sampai 8–10 tahun.

Nah, sebelum Anda meminang mobil listrik impian, yuks simak bagaimana cara memperlakukan dan merawat mobilnya, agar semua komponen EV-nya awet, termasuk baterainya.  

F Yosi/Otomotifnet
Hindari parkir dibawah terik matahari

1. HINDARI TEMPAT PANAS 

Hal pertama yang bisa dilakukan, yaitu pastikan mobil listrik selalu parkir di rumah atau tempat parkir yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung. 

Sebisa mungkin, parkirlah di gedung parkir atau basement. Kalau itu tidak memungkinkan, Anda dapat memarkir kendaraan di luar ruangan. Namun, pastikan lokasi yang dipilih terlindungi oleh pohon atau atap.

Hal ini tentu ada alasannya. Menurut Riofa Arsetyo, After-sales Service Marketing PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI), “Performa baterai mobil listrik yang terekspos suhu panas akan berkurang."

Hal itu lanjutnya, "Dikarenakan sistem thermal pada unit baterai kendaraan akan bekerja lebih keras untuk menjaga kestabilan suhunya. Akibatnya, daya dan kapasitas baterai kendaraan listrik Anda akan lebih cepat habis," ujar Riofa.

2. WAKTU IDEAL CHARGE BATERAI

Satu hal yang juga perlu diperhatikan adalah waktu yang ideal untuk mengisi ulang daya baterai mobil listrik, yakni usahakan paling cepat dua hari sekali. 

“Rentang waktu ini akan mencegah penurunan tegangan energi dan kapasitas baterai yang disebabkan oleh overcharging. Dengan demikian, baterai mobil akan lebih awet,” tambah Riofa.

F Yosi/Otomotifnet
Jangan terlalu sering menggunakan metode pengisian ulang fast charging

Lantas bagaimana dengan metode pengisian ulang yang lebih cepat seperti fast charging dan ultra fast charging?

“Kalau sekali-sekali enggak masalah, asal jangan terlalu sering menggunakan fast charging. Karena bisa mempercepat umur sel baterainya,” saran Danang.

Hal senada juga disampaikan oleh Riofa, Jadi bila baterai kendaraan terlalu sering menerima aliran listrik bertegangan tinggi, performa selnya akan berkurang,” tukasnya. 

Untuk menghindari hal itu, baik Danang maupun Riofa menyarankan untuk sebaiknya lebih sering menggunakan metode slow charging saat mengisi daya kendaraan listrik. 

Memang, metode itu membutuhkan waktu yang lebih lama sampai baterai terisi penuh. Untuk itu disarankan dilakukannya pada malam hari sebelum tidur.

Jadi, saat Anda akan beraktifitas daya baterai sudah penuh dan mobil siap berangkat kerja atau jalan pada pagi hari.

3. GUNAKAN ALAT CHARGING YANG SESUAI

Terakhir, biasanya dari produsen mobil listrik, saat pembelian EV akan menyertakan dengan alat charging-nya. Baik itu wall charger maupun adaptor kabelnya.

Nah, saat hendak mengisi daya baterai mobil Anda, wajib menggunakanlah alat charging yang sesuai spesifikasi pabrikan.

F Yosi/Otomotifnet
Gunakan perangkat charging sesuai spesifikasi

“Penggunaan perangkat resmi akan mengurangi risiko keruskan. Hindari perangkat charging yang tidak berasal dari sumber resmi atau asli dari APM,” wanti Maulana Hakim, Aftersales Director Wuling Motors.

Selain itu, Maulana memberikan tips guna memperpanjang masa pakai power battery pack.  

  1. Hindari mengemudi saat daya baterai terlalu rendah (kurang dari 10%).
  2. Bila mobil akan disimpan dalam waktu lama (lebih dari 1 bulan), isi daya baterai hingga 60%. 
  3. Hindari berakselerasi atau deselerasi yang tajam selama berkendara.
  4. Menggunakan perangkat charging yang sesuai dengan spesifikasi.
  5. Lakukan pengisian daya dengan mengikuti prosedur yang dianjurkan.

F Yosi/Otomotifnet
Hindari mengemudi saat daya baterai terlalu rendah (kurang dari 10%).