Selain itu, beberapa fitur yang kena pangkas lagi adalah fitur voice command atau perintah suara WIND, kamera parkir, serta kelengkapan dari Internet of Vehicle atau IoV miliknya.
Namun pemilik Air ev Lite masih bisa menggunakan aplikasi MyWuling+ untuk memantau kondisi dari mobil. Hanya saja, parameter yang bisa dilihat dan fitur yang bisa digunakan lebih sedikit ketimbang Air ev Standard Range.
Soal baterai, motor listrik dan jarak tempuh, keduanya sama. Yakni pakai baterai kapasitas 17,3 kWh, motor listrik berdaya 30 kW dan range maksimal 200 km.
Untuk harga Air ev Lite dan Standard Range terpaut sekitar Rp 34 juta.
Persisnya, Air ev Lite dibanderol Rp 190 juta, sedangakn Standard Range dilabeli Rp 224 juta. Sebagai pembeli pertama (first buyer) mobil listrik perkotaan, varian Lite sudah lebih dari cukup.
Nah, sekarang apa bedanya Air ev Full Range dan Standard Range?
Jadi varian paling tinggi dari lainya, maka Air ev Full Range memiliki kapasitas baterai besar dan fitur lebih banyak.
Contoh, kapasitas baterai 26,7 kWh, dengan jarak tempuh maksimal 300 km.
Untuk fiturnya mirip dengan Air EV Standard Range. Misal sama-sama sudah dilengkapi 2 airbags, ABS, EBD. Namun ada penambahan fitur di Long Range.
Seperti sudah ada ESC, EPB dan Hill hld Control, layar 10,25 inci Integrated Floating Widescreen & Smart Start System, jok kulit sintetis.