Kalau yang varian atasnya (Premium) pakai yang 63,2 kWh, dengan jangkauan jelajah sejauh 490 km. Tapi jenis baterainya sama, yakni Lithium Iron Phosphate (LFP).
Nah, dengan performa motor listrik sebesar tadi, pihak Aion mengklaim produk pertama mereka di Indonesia tersebut mampu menuntaskan akselerasi dari kondisi diam hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 8,5 detik. Yuk, mari kita buktikan!
Untuk mengukur akselerasinya, kami menggunakan alat ukur bernama Racelogic buatan Inggris.
Waktu mobil ini digeber, dalam kabin hanya berisi driver saja dengan mode berkendara Normal.
Baca Juga: Begini Rasa Berkendara GAC Aion Y Plus Tipe Paling Rendah Seharga Rp 415 Juta
Hasilnya ketika digas pol dari kondisi diam hingga kecepatan 100 km/jam, hanya bisa dapat 9,9 detik.
Hemm.. mungkin kalau pakai mode berkendara Sport yang memang secara akselerasi terasa lebih kuat, rasanya bisa di bawah 9 detik.
Sementara saat digeber pakai metode drag race dengan jarak 201 meter dan 402 meter, didapat waktu tempuh 9,9 detik dan 11,2 detik.
Bagaimana menurut Anda?
DATA TES
Akselerasi
0-60 km/jam 4,5 detik
40-80 km/jam 4,0 detik
0-100 km/jam 9,9 detik
0-201 meter 11,2 detik
0-402 meter 17,3 detik