Moge (motor gede) ini sanggup melahap berbagai tanjakan dan belokan, hingga stablil dan presisi di jalan raya. Bahkan punya sudut kemiringan, pengereman dan akselerasi yang terkendali penuh.
Berbasis rangka belakang Monocoque, EVO Telelever, EVO Paralever dan DSA (Dynamic Suspension Adjustment) yang kesemuanya rilisan terbaru, plus kontrol ketinggian kendaraan adaptif yang inovatif dan opsional.
Performanya pun tak main-main. Ia dibekali dengan mesin 1.300 cc boxer yang memuntahkan tenaga 145 dk di 7.750 rpm dan torsi puncak 149 Nm di 6.500 rpm.
Lebih dari cukup bagi penikmat petualangan yang juga haus akan performa.
“Di luar ekspektasi, happier than proposal,” komentar AA Achda, salah satu pembeli motor ini saat serah terima unit di Danau Ciputih, Bogor, Jabar.
Sementara itu, Alex Samosir selaku Bike Consultant ERI mengatakan, "Motor ini mampu mengerti kita, banyak fitur dan teknologi yang merespon kondisi dan karakter pengemudinya. Dengan semua kelebihan jelajahi opsi untuk individualisasi tersebut, ERI berkomitmen untuk menghadirkannya dan akan terus menjadi pembeda dengan misi yang semakin luas."
Sebagai informasi, berawal dari ruang temu para pecinta roda dua untuk berkumpul dan saling berbagi pengalaman dan pengetahuan.
Kini PT Enduro Republik Indonesia (ERI) menjelma menjadi importir umum (IU) motor 'bespoke order', alias dipesan khusus sesuai permintaan klien.
Dalam waktu dekat, ERI segera menghadirkan Yamaha Tracer GT 9 + dan Yamaha Tmax 560 Techmax tahun ini dan mobil menjadi target di tahun depannya.
Baca Juga: BMW R 1250 GS Jadi Best of Big Bike Adventure OTOMOTIF Award 2021