Selain itu, baterai ini memiliki kemampuan modular yang memudahkannya untuk diperbaiki.
Magic Battery mengandung sel-sel baterai yang disebut advanced cell safety. Sel baterainya menggunakan lapisan keramik sebagai konduktor panas yang rendah.
Sehingga bisa meminimalisir terjadinya konslet, bocor, penguapan hingga panas berlebih. Selain itu sel baterai yang digunakan telah melalui serangkaian pengujian.
Serta dinyatakan lulus uji, sel baterai tetap berfungsi normal apabila terjadi tabrakan dan tidak adanya case meledak atau terbakar dengan sendirinya.
Peningkatan performa Magic baterai mencakup aspek power discharge, penggunaan kapasitas baterai, impedansi fisik, penggunaan siklus baterai yang panjang, dan tingkat keamanan tinggi.
Alhasil Magic battery diklaim lebih efisien, lebih ringan, tahan lama, performa baik dan aman.
Baca Juga: Kasih Tahu Istri, Ada DP Mobil Listrik Wuling Cukup Setor Rp 8 Juta
Lanjut, Magic Battery memadukan dua sumber pintar untuk memonitor kondisi baterai. Pertama adalah High Precision Battery Management System (BMS) yang memonitor secara real-time.
Kedua ialah AI (Artificial Intelligence) berbasis Cloud, yang bisa memonitor 240 pengawasan keamanan dan lebih dari 80 peringatan bila terjadi kesalahan.
Manajemen cerdas (Intelligent Management) ini memastikan baterai dapat dipantau dengan akurasi tinggi sepanjang siklus hidupnya, sehingga memberikan keamanan menyeluruh.
“Setelah menghadirkan Lifetime Core EV Component Warranty dan menjadi brand pertama yang memberikan layanan ini, Wuling akan meneruskan langkahnya untuk memproduksi baterai Wuling EV di Indonesia pada akhir tahun 2024,”
“Langkah ini sebagai bentuk komitmen Wuling dalam berpartisipasi membangun ekosistem EV di Indonesia dan menambah kenyamanan, serta ketenangan bagi setiap pemilik Wuling EV,” beber Liu.