Otomotifnet.com - Test Drive kali ini kami start dari kantor Nissan di MT Haryono, Jakarta Timur menuju kota Semarang, Jawa Tengah.
Bersama 3 rekan jurnalis dan 2 penumpang pendamping selama perjalanan berada di dalam kabin All New Nissan Serena e-POWER C28.
Pada test drive kali ini kami diberi kesempatan untuk berada dibalik setir agar dapat merasakan fitur-fitur, teknologi pro Pilot dan teknologi e-Power.
Kali ini kami mengawali sebagai penumpang baris ke 2.
Kami bergantian mulai dari rest area Km 166, rest area km 287, rest area km dan rest area 379 A sebelum masuk ke kota Semarang. Nah Otomotifnet mendapat kesempatan pergantian di rest area Km 287.
Sebagai informasi, selain kabin berisi 6 penumpang dewasa selama perjalanan kami berempat saling jajal mode berkendara Eco, Standart dan Sport.
Nah pada saat mencoba mode ini, ketiganya punya karakter yang berbeda. Misalnya saat mode Eco, laju mobil seperti ditahan saat akselerasi.
Berbeda lagi saat kita pindah ke mode Sport, saat mobil melaju di kecepatan 60 Km/jam lalu kita injak pedal dalam, akselerasi yang kami rasakan terasa instan layaknya mobil listrik.
Nah pada mode Standart kami sengaja jajal seberapa kuat kecepatan Serena e-Power.
Saat kami urut gas pelan sampai kecepatan tinggi, dengan cepat angka digital yang tertera pada MID sudah menunjukan 150 Km/jam yang mudah diraih.
Padahal kami belum menginjak sampai pol lho.
Kelar merasakan tenaga dan akselerasi berkendara, kami lanjut jajal fitur ADAS-nya.
Salah satunya adaptive cruise control, asyik banget euy saat melaju di jalur tol Trans Jawa yang lurus saat mengarah ke kota Semarang.
Yang menarik saat di kecepatan tinggi lalu kita lepas pedal gas, akan terjadi deselerasi.
Nah pada posisi ini pada MID tampak baterai bekerja tanpa bantuan mesin contohnya di kecepatan 97 km/jam.
Bahkan Pro Pilot Assist tidak hanya meningkatkan keselamatan bagi pengemudi dan penumpang, te tapi juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih efisien dan nyaman.
Sistem ini berfungsi optimal saat didukung oleh marka jalan yang terlihat jelas, menjadikannya alat yang berharga untuk perjalanan di kota Semarang yang memiliki banyak rambu dan marka jalan.
Oiya sekedar info selama kita berhenti di rest area mobil tidak pernah dimatikan mesinnya.
Saat parkir pun kami dibantu kamera 360, jadi ketika kita ingin memantau kondisi di sekeliling mobil.
Sementara di area rest area kami juga bisa jajal tombol bertulisan EV, yang fungsinya untuk bekendara dalam mode EV.
Akhirnya tepat pukul 19.05 Wib, seluruh rombongan tiba dengan selamat disalah satu hotel dikawasan kota Semarang.
Hasilnya saat kami cek di MID, dari Jakarta ke Semarang dengan jarak tempuh 434,5 Km meraih konsumsi BBM 14,7 km/liter.