"Bukannya sombong ya bro, meski ubahannya minimalis, motor ini juga menjadi bahan perhatian teman-teman saat kopdar. Masalah bodi, memang masih mengandalkan bawaan pabrik, tapi lebih manis setelah pasang beberapa peranti dan dicat ulang motif airbrush grafis," tukas pria yang tergabung di KNBC (Kawasaki Ninja Buaran Community).
Warga Pagelaran, Jaktim ini bilang kalau urusan bodi, dia hanya menambahkan kondom tangki dan single seater yang ditebusnya dari dealer resmi Kawasaki. Lalu biar bagian buntut kelihatan menarik, stoplamp bawaan motor diganti dengan model LED aftermarket.
"Ongkos tebusnya juga terjangkau kok, begitu pula dengan pemasangannya yang tinggal plek (PnP). Enggak harus menunggu lama dikerjain di bengkel hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, tunggangan sudah tampil beda," beber pria usia 31 tahun.
Kurnia. Enggak harus ekstreme dan keluarin banyak duit untuk tampil beda
Sengaja bannya enggak terlalu gambot karena biar enggak terlalu berat dan tidak ketinggalan saat rolling thunder maupun turing luar kota. "Di KNBC, mau pakai motor apa saja bebas, yang penting Kawasaki. Tapi rata-rata mengandalkan Ninja 250. Jadi kalau Ninja RR ini saya pasangin ban dan pelek terlalu gambot, bisa keteteran saat turing luar kota," imbuh Kurnia.
Kaki-kaki tambah berotot mengandalkan pelek lebar. Knalpot R9, dongkrak performa sekaligus tampilan. Bodi makin sporti aplikasi kondom tangki keluaran dealer Kawasaki.
"Oh ya, footstep racing khusus Ninja RR memang agak susah nyarinya, bahkan teman yang buka toko aksesori tanya saya di mana dapetnya. Kebetulan peranti berlabel NUI ini saya tebus dari toko aksesori di daerah Otista, Jaktim. Warnanya juga sesuai dengan warna rangka motor ini," imbuh Kurnia. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR