Trail enduro ini mengusung mesin 4 tak dengan kapasitas murni 449.3cc. Di pasar Indonesia, FE450 akan bertarung dengan sodara sepupunya KTM 450 EXCF. Seperti apa impresi berkendaranya? Simak ya, kebetulan kami berkesempatan menjajalnya!
Namun di balik itu, Husqvarna ternyata merevisi suspensi depan dan as roda yang sudah diperkecil dan dioffsetkan untuk mempermudah handling. Sudut geometri dari link suspensi belakang juga kena jarah Insinyur Husqi. Diperkecil dan sudut dirubah.
Suspensi depan juga cukup handal di medan berbatu, tidak membuat tangan pegal. Asiknya, ketika ber-adventure kita bisa setel suspensi depan dengan tangan. Cukup putar kenop di ujung kiri dan kanan sok depan, sangat mudah.
Wheelbase-nya mencapai 1.482mm masih akrab untuk diajak adventure di jalur sempit. Bobotnya yang berada di angka 130kg juga tidak terlalu menyita tenaga pengendara. Duduk di jok dengan tester OTOMOTIFNET.COM berpostur 175cm masih belum menapak sempurna. Tinggi jok ke tanah mencapai 970mm, tinggi banget ya.
Cepatnya respon mesin naik hingga limit jelas isyarat bengisnya akselerasi FE450. Benar saja, ketika start, langsung masuk ke gigi 2 untuk menjajal powernya. Gas dibuka di posisi gigi 2 power masih cukup liar menghentak rupanya. Uh..dari 2 dioper ke 3 pun power masih terasa menghentak dan membuat roda depan wheelie.
Gigi 2 dan 3 menjadi senjata andalan untuk melibas single track di kaki gunung. Sepertinya dengan putaran mesin yang rendah, Husqvarna mempersenjatai FE450 dengan gear rasio yang lebih berat sehingga nafas pun lebih panjang tanpa mengorbankan akselerasi sadisnya.
Selain itu penempatan lubang di sisi kiri dan kanan jok sangat membantu ketika memegang motor atau memindahkan motor. OTOMOTIFNET.COM merasakan sendiri ketika sliding dan terjatuh, lubang yang menjadi satu dengan rangka belakang itu sangat membantu untuk mengangkat dan menggeser posisi motor.
Asik! (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR