Pengereman bawaan motor umumnya sudah mumpuni untuk motor tersebut, karena pabrikan sudah menyesuaikan kemampuan rem dengan bobot dan power maksimum dari motor rakitannya.
Nah terkadang rem motor terasa bagel, penyebab umumnya karena kotoran yang menempel di piston kaliper.
Masih ringan, cukup ganti master rem pakai merek aftermarket. Di pasaran ada Brembo untuk merek branded dengan harga tinggi, hingga KTC dan KRS untuk harga lebih terjangkau. Harganya dari Rp 300 hingga 4,5 jutaan. Tinggal pilih sesuai isi kantong bro.
“Master rem aftermarket umumnya punya kemampuan tekan minyak rem lebih besar dan handel empuk ketika ditarik,” kata Ivan, sapaan Paolo Irfansyah. Selain itu ada fitur pengaturan jarak handel supaya lebih mudah difungsikan.
Ganti master rem sekalian ganti slang rem braided dengan bahan steel. “Supaya kuat menahan tekanan minyak rem yang semakin besar,” tambah Ivan.
Tahap Kedua
Selain part yang ada di tahap pertama, di tahap kedua ini masuk upgrade rem ketegori sedang. Penambahannya cakram lebar dan kampas rem racing. “Cakram lebar punya bidang gesek yang lebih besar, dan kemampuan buang panas lebih baik,” kata Heri.
Juga pastinya lebih pakem karena perbandingan putaran roda dan cakram semakin mengecil. Lalu jodohnya kampas rem racing dong. Bedanya dengan kampas standar ada di material kampas yang punya daya gigit cakram lebih baik, tanpa merusak cakram itu sendiri.
Karena kemampuan rem lebih baik dan menghasilkan panas di atas normal, minyak rem minimal pakai DOT 4, bagus lagi kalo ada DOT 5. “Karena jika di bawah itu gak tahan panas, rem seperti kemasukan angin karena minyak rem berbuih,” timpal Heri. Efeknya rem ngelos dan komponen yang sudah terpasang jadi percuma karena gak berfungsi. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR