Jakarta - Ungkapan ‘bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh’ masih sangat cocok untuk menggambarkan solidnya komunitas motor di Indonesia. YRFI DKI, federasi berbagai klub dan komunitas motor Yamaha di DKI mengukuhkan semangat ini dengan menggelar Turing Galau ke gunung Derajad dan kawah Kamojang, Garut.
Galaunya YRFI bukan emosi labil seperti alay, tapi singkatan ‘Ga Lau doang’. Artinya, ramai-ramai beda kelompok. “Ini turing sehat. Memudahkan menjalin perkenalan, kondusif untuk berkegiatan positif,” kata Sobri dari Yamaha Scorpio Club.
“Bisa jalan-jalan bareng tapi beda model motor dan club, sungguh sesuatu,” lanjut Eka Prastisna dari Jakarta Nouvo club.
Turing berlangsung santai, tanpa sirene atau klakson, gaya ‘Smart Speed & Cruise Line’ untuk melatih eco riding style. Jadi waspada terus, kecepatan stabil sesuai kondisi lalin, tipe permukaan dan kontur jalan.
“Jalan yang dilewati memang tidak melulu aspal mulus. Ada jalan tanah, berbatu, pasir bahkan lumpur. Bukan mau sengaja apa-apa, itu memang kondisi jalan aktualnya, haha,” jelas Adikung pejabat YRFI DKI.
Tapi biar jalan tak selalu mulus, semangat turing dan kebersamaan enggak lantas surut. Salam Satu Aspal, brow! (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR