Saat melongok eksterior 107, kesan atraktif dan sporty tampil sebagai impresi pertama. Hal ini diwakili oleh front fascia yang dikawal bumper ber-airdam besar yang dipermanis lampu LED daytime running. Serta kap mesin kecil berlekuk dengan headlamp bersudut tajam khas desain sporty Peugeot.
Sedangkan buritan 107 mengusung pintu bagasi yang berbahan kaca, seperti Honda Brio dan Geely Panda dengan rear lamp yang menempel di pilar C. Ditunjang kelir ungu “ngejreng”, 107 cukup menarik pengguna jalan lain.
Saat diajak jalan-jalan keliling kota, performa mesin 3 silinder bervolume 1.0 liter bertenaga 63 dk terbilang baik, meski tak istimewa. Kemudahan berkendara hadir dari dukungan transmisi 2-Tronic yang mirip Smart ForTwo.
Sayangnya, perpindahan gigi cukup lambat. Sehingga, meski masuk ke mode sport dan memiliki sistem perpindahan gigi model paddle shift, tetapi kala digeber di jalan tol atau sekedar menyalip kendaraan panjang, kami harus mengambil ancang-ancang cukup jauh.
Kelebihan lain yang ditawarkan 107 ada di sektor keselamatan. Dimana 107 sudah menganut sistem ABS di keempat roda, EBD standar, empat buah airbag dan side impact door. Lalu untuk menunjang handling disematkan sistem cornering stability control.
Dengan harga On The Road Jakarta mencapai Rp 206 juta, 107 mencoba mencari pasarnya sendiri dengan bermain di kelas hobbies, atau pecinta fanatik Peugeot. Sebab, citycar lain rata-rata dibanderol dengan harga dibawah Rp 150 jutaan.
Anda berminat? (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR