Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Test Drive Toyota Grand New Corolla Altis 2.0 A/T, Penampilan Lebih Gress

Editor - Selasa, 9 Maret 2010 | 12:47 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Nyaris tak menemukan kekurangan apapun di generasi terbaru Corolla Altis yang kini dinamakan Grand New Corolla Altis. Masih memakai mesin lama, versi ujicoba kali ini 2.000 cc dan memakai teknologi terbaru dual VVT-i. Beda terbesar disumbang model eksterior yang keren. Grand New Altis sekarang jauh terlihat sporty namun tak meninggalkan kesan elegan. Kayanya sih cocok banget kalau yang mengemudi seorang manajer yang selalu berpenampilan rapih dan dandy.

Lebih Sporty
Tak seperti pendahulunya yang masih terlihat ‘tua', tampang Altis terbaru ini benar-benar menggoda selera kaum muda. Tengok saja lampu depan tipis bagai mata elang, masih ditambah aksen gelap alias smoked color. Sekilas mengingatkan pada Toyota Camry versi Amerika yang lebih dulu beredar.

Tengok ke belakang, tetap mengandalkan lampu LED sebagai lampu rem, tapi tampilannya terlihat sporti. Sepintas Nampak seperti kakaknya, Toyota Camry versi Tanah Air, tapi hanya menyisakan kombinasi warna merah dan bening yang atraktif. Kebetulan warna putih pada bodi versi ujicoba OTOMOTIF kali ini terlihat pas dan justru menonjolkan kesan gaul. Tapi body kit dan pelek pada foto opsi tambahannya.

Masuk interior, tak banyak ubahan kecuali versi 2.000 cc kali ini sudah mengandalkan monitor untuk kebutuhan hiburan di jalan. Enaknya, tak hanya puas menonton DVD, monitor ini sudah terintegrasi dengan perangkat navigasi GPS. Selama sesi test drive, GPS yang terpasang cukup membantu dan akurat dalam ketepatan rambu-rambu jalan juga nama jalan.

Evolusi Altis belum banyak menyentuh pembangkit tenaganya. Masih memakai mesin generasi sebelumnya 3ZR-FE berkapasitas 2.000 cc, begitu juga teknologi dual VVT-i yang terpasang walau menurut data teknis Grand New Altis punya tenaga lebih besar 5 dk dari sebelumnya. Konsumsi bensinnya cukup fantastis, mengingat besarnya tenaga, mencapai 1:19 l/km untuk pengendaraan konstan 100 km/jam. Injak pedal gas lembut, maka indikator eco drive di dasbor akan menyala hijau dan membuat jarum petunjuk putaran mesin tak pernah melebihi angka 2.000 rpm.

Tapi jangan ragu kalau harus injak gas pol. Seketika eco drive akan non aktif dan membuat jarum rpm kerap menyentuh limit merah. Sesi test drive yang hanya sanggup mencapai kecepatan 180 km/jam tampaknya kurang maksimal mengingat suspensi Altis sepertinya terlalu nyaman dengan kecepatan yang bisa diraih. Kalau dibikin sedikit lebih stiff, pasti rasanya bagai di sirkuit nih. 

No caption
No credit
No caption

Mesin tidak mengalami ubahan berarti, tapi konsumsinya fantastis untuk kelas 2.000 cc
No caption
No credit
No caption

Kalau saja pendaran cahaya dasbor bisa diatur, Grand New Altis pasti jauh lebih nyaman
No caption
No credit
No caption

Posisi duduk sudah nyaman plus balutan kulit di jok, tapi lebih maksimal kalau ada penyetel lumbar support

Desain lampu belakangnya keren, hanya kombinasi merah dan putih masih dengan bohlam LED

Almost Perfect
Versi 2.000 cc kali ini sudah dilengkapi jok berlapis kulit berkualitas warna cerah. Sisi pengemudi bahkan sudah dilengkapi pengatur eletrik yang simple. Begitu juga tilt steering dan tombol pengatur audio dan MID di setir terasa memudahkan. Apalagi paddle shift di balik setir menggoda OTOMOTIF untuk selalu bermain-main dengan akselerasi penuh. Memuaskan hasrat ketika melihat jalan tol Jagorawi yang membentang panjang.

Sayangnya ada sedikit kekurangan yaitu lumbar support pada jok depan yang tidak bisa diatur, sedang posisi aslinya terasa terlalu menonjol ke depan. Sepertinya bagi beberapa pengendara akan terasa kurang nyaman. Tak hanya lumbar support yang posisinya sudah fixed, begitu juga tingkat intensitas cahaya pada instrument cluster.

Desain ataupun kelengkapan informasi pada MID sebenarnya sudah mumpuni. Hanya saja akan lebih maksimal kalau instrument cluster bisa dibikin mirip Toyota Innova tipe V ataupun Camry yang sudah menerapkan teknologi optitron atau setidak-tidaknya bisa diatur intensitas cahayanya.

Pun begitu monitor yang juga tak bisa dibuat lebih redup. Ketika siang mungkin tak terasa, tapi kala malam menjelang terasa gabungan cahaya dari monitor dan instrument cluster terlihat lebih terang.  Nyaris sempurna di sektor interior, tapi terbantu kesempurnaan tampilannya yang lebih atraktif.

Hasil Tes
Akselerasi
0-100 km/jam 10,2 detik
0-402 m 17,0 detik
Pengereman
konsumsi bahan bakar (liter/km)
dalam kota 1/8,9
Konstan 100 km/jam 1/13,8
Luar kota 1/18,9

Penulis/Foto: Tim Otomotif / F.Yosi

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa