Salah satu yang menonjol dalam balap ini yaitu kebebasan memodifikasi. Misalnya saja, boleh ganti gigi rasio meski harus pakai casing asli dan bebas modifikasi jeroan kepala silinder. Racing part juga boleh dipakai namun harus sesuai bawaan merek mobil. Misalnya, parts AMG untuk Mercedes-Benz. Sementara bahan bakar, pakai Pertamax Racing dengan oktan maksimal 100.
Dengan ruang gerak yang relatif bebas, maka peserta dapat menggunakan mobil sesuai keinginannya. Kabarnya, sebuah Volvo V70 dengan spek BTCC tengah disiapkan untuk ikut balapan. “Sesuai slogannya, Adrenaline Of Speed Race, di sini balapannya udah enggak bercanda lagi,” ulas Arief, direktur ARF Management Organizer, promotor ETCC.
Menariknya, bukan hanya balap yang coba diangkat dari lomba yang merupakan bagian dari Indonesia Series of Motorsport (ISOM). Melainkan trofi, peserta bakal memperebutkan piala Menteri Pemuda dan Olahraga serta trofi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Enggak luput, piala ketua umum PP IMI Nanan Soekarna yang bakal menurunkan juga putranya, Danny Soekarna di ajang ETCC pakai BMW.
Balapan juga dikemas dengan acara berbeda, yakni kontes foto untuk penggemar fotografi. Selain itu, mobil peserta juga bisa mendapat piala dari luar trek balap. Sebab penampilan mobil juga dikonteskan dalam beberapa kategori, di antaranya The Best Rims, The Best Paint dan The Best Interior. “Mobil ETCC layak dikonteskan. Jadi enggak cuma kencang, mobil ini juga harus indah. Pemenangnya diumumkan di seri 6 nanti,” lanjut Arief.
Nah, soal peserta, selain diikuti pembalap dari kalangan klub mobil Eropa dalam negeri, juga diikuti pembalap dari Jepang dan Arab Saudi. Dua nama yang disebut yakni Mr. Koji Furusawa dan Mr. Osama Al Husbhi. Nama kedua merupakan atase militer kedutaan Arab Saudi. “Kebetulan promotornya Arab, peserta ada dari Arab juga,” kelakar Arief yang punya penampilan timur tengah ini. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR