Tanpa pikir panjang, temannya langsung menjawab spontan, ”Premium lah!” Barangkali percakapan seperti ini selalu ada. Kondisi ini sangat mungkin mengingat sudah banyak mobil anyar dengan banderol terjangkau namun tak bisa dibilang nyaman alias kurang enak dipakai. Ibarat kata, yang penting bisa gelinding, enggak mogokan dan hemat BBM.
Sebaliknya, banyak pula sedan atau MPV second hand kelas premium yang terjangkau bermodal sama. Sebagai ilustrasi saja, apa kandidat mobil senilai Rp 150 juta? Pertanyaan ini sempat terlontar ke para pelaku mobil dream car back to 90s. “Pilihannya banyak baik Jepang hingga Eropa,” papar Dodot dari klub Honda Maestro.
Hal senada terungkap dari komunitas Volvo, Mercedes-Benz atau BMW yang setia dengan sedan bertempat duduk nyaman ‘ala sofa’ ini. “Tinggal sesuaikan kebutuhan saja, Bro!” ujar Denny Kurnianto, ketua NECI (New Eyes Club Indonesia) yang berisikan Mercedes-Benz tipe W210.
Meski nilainya sama dengan besutan sejuta umat yang baru keluar showroom, tetapi kasta mobil BT90s premium tak tergantikan
Mercedes-Benz E320 ‘W210’ bisa jadi contoh nyata. Dibanderol Rp 150-200 juta, varian 6 silinder segaris di bawah seri Avantgarde bermesin V6 sudah pasti bisa dibawa pulang.
Bicara teknologi dan desain, jelas memiliki kualitas di atas mobil anyar sejuta umat manapun. “Jok kulit, airbag, individual AC, electric seat, kabin/bagasi lapang, suspensi empuk dan masih banyak lagi,” terang Dewa Arthur yang pakai Mercedes-Benz C230 W202 keluaran 1998.
Mau merek lain, monggo saja! Masih ada merek seperti BMW, Peugeot, Volvo dari kubu Eropa atau Toyota dan Mitsubishi dari negeri Matahari Terbit. Malah, terkadang tak harus membeli mobil dengan banderol seharga itu.
Bisa saja membeli mobil di bawah Rp 100 juta tetapi dibuat seperti baru dengan modal Rp 50 juta sisanya. “Sebenarnya, sama saja kan?” jelas Kahar yang memodifikasi Honda Maestro 1992 full JDM dan USDM.
Tak harus membeli mobil baru yang 'kurang' nyaman dan identik dengan operasional kantor selama mobil lawas BT90s bisa dibuat anyar kembali
Menurutnya, meski sedan keluaran Honda tadi tergolong lawas, tetapi memiliki performa bak mobil baru yang notabene jauh lebih enak ketimbang mobil anyar dengan kisaran harga sama. “Kembali ke isi kepala masing-masing deh,” jelas Kahar.
Sesuaikan dengan kebutuhan, tetapi jangan lupakan kasta! (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR