Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kenali Jam Ideal Dan Target Lokas Curanmor

billy - Senin, 21 Maret 2011 | 17:57 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

 Pengumuman rawan pencurian di pasar swalayan
Dalam
hitungan detik, pencuri bisa menggaet motor yang mau dicuri. Makin canggih alat pengaman, mereka belajar cepat untuk mencari solusi dan mengatasi problem itu. Terus terang skill mereka makin gape. “Alat pencuri bukan saja kunci letter T tapi juga kunci perusak pengaman tambahan,” jelas AKBP Sumanto, Kasatserse Polres Tangerang.

Kecanggihan ini menyebabkan jumlah kasus pencurian makin marak. Dari data kepolisian Polda Metro Jaya pada 2009 terjadi kasus pencurian motor 8.229 kasus, naik menjadi 8.649 kasus di 2010.

Pencurian kendaraan bermotor lebih banyak kejadian di wilayah pemukiman. Untuk Jakarta Timur kasus paling banyak ada di wilayah Jatinegara,” buka Kompol Didik Heriyadi, kepala Humas Polres Metro Jakarta Timur.

Modusnya sama di semua daerah. Memanfaatkan kelengahan korban dan lokasi strategis, mereka terampil memainkan kunci palsu atau dirusak menggunakan kunci T. Dari data Polres Jaktim, wilayah Jatinegara tergolong paling rawan. Mobilitas warga di sana memang tinggi, kuantitas motor seiring dengan banyaknya pemukiman dan wilayah bisnis yang memang supersibuk.

Dari sinilah para penjahat memanfaatkan kesempatan ini.

Hamba wet alias polisi mewanti khususnya wilayah pemukiman. Motor yang parkir di halaman rumah adalah sasaran paling empuk.

“Di wilayah pemukiman yang ramai dengan lokasi game on-line jadi sasaran favorit. Pemilik motor lengah saat bermain,” tambah AKBP Sumanto, Kasatserse Polres Tangerang.

Menurut AKBP Sumanto pemetik bisa mendapatkan motor dalam hitungan detik. Kira-kira 2 detik, motor sudah bisa di start. Seperti diungkapkan oleh seorang tersangka HI. “Kalau lebih dari segitu, ya kabur,” tambah HI yang diwawancarai MOTOR Plus di Polres Tangerang.

Ia juga mengatakan perumahan merupakan tempat paling favorit. Selain itu, tempat parkir yang tanpa petugas parkir resmi juga kerap jadi incaran. Swalayan kecil di lingkungan pemukiman sering dipantau sebagai target kejahatan.

Menurut tipenya paling ‘disukai’ maling skubek Yamaha Mio. Kemungkinan disebabkan Mio tidak ditambah dengan penutup rumah kunci. Sehingga sangat memudahkan pencuri merusak kuncinya. 

Baru diikuti tipe skubek lain seperti Vario, BeAT dan Spin. Jam-jam yang menjadi jam ideal pencuri antara pukul 15.00 hingga 3 dini hari.

“Pada jam itu mungkin masyarakat lengah. Karena pulang kerja, capek, memarkir motor di luar rumah. Waktu seperti itu menjadi waktu yang ideal buat orang yang mencari kesempatan,” lanjutnya.

Jangan lupa juga, pencurian dengan kekerasan juga marak terjadi. Bukan cuma dengan cara ’halus’ dan memanfaatkan kelengahan pemilik, perampasan sampai menganiaya korban juga sudah kerap dilakukan.

Coba simak pengalaman Bisma, salah satu personil Seven Man As Seven Heroes (SM*SH). ”Tidak hanya  mengambil motor, mereka juga berniat mengambil nyawa,” kisah Bisma.

Daily rider aktif bisa mengurangi risiko dicuri motor dengan memodifikasi motornya. Motor non standar, punya kecendrungan tidak diprioritaskan oleh para pemetik.

”Pertimbangannya banyak. Motor modifikasi lebih mencolok, eye cacthing. Maling biasanya berpikir dua kali menjarah motor seperti itu,” nilai Eko Yulianto, builder ACS.

Sedang untuk menghindari kekerasan di jalan, disarankan untuk tidak melintas daerah rawan dan sepi.
Yap, kejahatan memang bukan cuma niat dari pelakunya. Tapi juga karena adanya kesempatan. Tetap awas!  

 
Tongkrongan Jadi Sasaran
Salah satu ciri tempat tongkrongan adalah suasana rileks dan cenderung enjoy. Yang nongkrong tentunya teman-teman atau setidaknya saling kenal.

Ssst.. Rupanya  suasana begitu jadi sasaran empuk pelaku kejahatan. Di sini bukan motor utuh yang jadi sasaran tapi part atau komponen yang juga berharga menggiurkan.
Contoh paling nyata di Awiwiw Custom Shop. Setiap hari lokasi ini jadi tongkrongan komunitas motor. Mereka betah berlama-lama, melihat motor custom atau ngobrol ala kadarnya. Nah, bahan custom motor tentunya bernilai ekonomi tinggi. Sasis, ban, pelek, lampu atau mesin.

Dasar biker, mereka kurang awas soal ini, akibatnya! Banyak barang hilang dan pencurinya masih misterius. Kami yakin anak-anak tongkrongan sendiri, tapi siapa? Sulit sekali medeteksinya? (motorplus-online.com)

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa