Otomotifnet.com - Kalau mau jujur, mobil mini yang nyaman dipakai, irit bahan bakar serta punya banderol harga di bawah sedan, pasti akan menyebut Daihatsu Sirion.
Mini MPV yang pertama kali meluncur di tanah air sejak 2006, memang tidak sepopuler Honda Jazz, Suzuki Swift atau Toyota Yaris sebagai pilihan lapis pertama.
Namun jangan tanya di negara asalnya, Malaysia. Mobil yang di negeri Jiran bernama Myvi, punya popularitas tinggi.
Namun jangan tanya di negara asalnya, Malaysia. Mobil yang di negeri Jiran bernama Myvi, punya popularitas tinggi.
Dengan rentang harga antara Rp 92-115 juta (2006-2009), Sirion dipastikan ada di dalam daftar tight budgeter atau orang tua yang akan membelikan putrinya kendaraan untuk kuliah.
Tersedia dalam varian M dan D dengan pilihan transmisi manual atau matik, Sirion yang dibekali mesin 1.300 cc memang layak dipertimbangkan.
Tersedia dalam varian M dan D dengan pilihan transmisi manual atau matik, Sirion yang dibekali mesin 1.300 cc memang layak dipertimbangkan.
Tak hanya jago soal konsumsi bahan bakar karena teknologi VVT-i dan DOHC, bahkan kerap dijadikan besutan untuk slalom karena performa yang mumpuni.
Hanya saja, bagi yang sedang mengincar sedan kompak ini atau sudah membesutnya sejak awal, perlu memperhatikan serangkaian perawatan rutin dan berkala.
“Sebagian suku cadangnya masih impor dari Malaysia, tetapi vendor paralel sudah mulai mensuplai parts Sirion versi aftermarket,” terang Faudy dari Atlas Motor, spesialis onderdil Daihatsu di Pasar Mobil Kemayoran, Jakpus.
Hanya saja, bagi yang sedang mengincar sedan kompak ini atau sudah membesutnya sejak awal, perlu memperhatikan serangkaian perawatan rutin dan berkala.
“Sebagian suku cadangnya masih impor dari Malaysia, tetapi vendor paralel sudah mulai mensuplai parts Sirion versi aftermarket,” terang Faudy dari Atlas Motor, spesialis onderdil Daihatsu di Pasar Mobil Kemayoran, Jakpus.
Kalau masih penasaran dengan dana cadangan yang harus dipersiapkan setelah memboyong Sirion ke garasi rumah, silakan simak beberapa fast dan slow moving parts di bawah ini.
Beberapa suku cadang memang harus dipesan alias inden tetapi sebagian besar sudah ready stock di sentra onderdil kota besar.
Beberapa suku cadang memang harus dipesan alias inden tetapi sebagian besar sudah ready stock di sentra onderdil kota besar.
“Kalaupun harus pesan tidak lama (sekitar 4 hari) karena semua komponen sebenarnya ready stock, tetapi tidak semua bengkel resmi menyediakannya,” ujar Uca Warsasena, staf divisi spare parts Astrido Daihatsu Kebon Jeruk, Jakbar. (mobil.otomotifnet.com)
ALTERNATOR BELT
Daihatsu Sirion mengusung desain mesin dengan sistem one belt. Artinya, hanya ada satu belt pemutar untuk menggerakan alternator dan AC. Makanya belt Sirion hanya satu dan panjang.
Material belt yang terbuat dari karet, jelas memiliki usia pakai. “Paling tidak setiap 80-100 ribu kilometer harus diganti lengkap dengan tensionernya,” papar Uca Warsasena dari Atrido Daihatsu Kebon Jeruk, Jakbar.
Harganya tak mahal meski vendor pembuatnya terkenal. Cukup siapkan dana 64 ribu (tidak termasuk tensioner bearing) bila mesin sudah mulai ada bunyi berdecit akibat belt yang kering atau getas.
BUSI
Barangkali hanya empat buah pemantik api ini saja yang tak ada kendala dalam hal stock. Lantaran busi Denso yang dipakai juga dipakai oleh product line lainnya.
Busi seharga Rp 21.500/buah ini bisa dibeli kapan saja tanpa harus inden. “Lakukan penggantian busi paling tidak 6 bukan sekali agar pengapian terus terjaga,” ujar Uca lagi.
Tak sempat mampir ke bengkel resmi, bisa juga membeli busi dari merek lain di sentra onderdil. Namun harus mengetahui nomer atau kode busi substitusi yang sesuai.
ALTERNATOR BELT
Daihatsu Sirion mengusung desain mesin dengan sistem one belt. Artinya, hanya ada satu belt pemutar untuk menggerakan alternator dan AC. Makanya belt Sirion hanya satu dan panjang.
Material belt yang terbuat dari karet, jelas memiliki usia pakai. “Paling tidak setiap 80-100 ribu kilometer harus diganti lengkap dengan tensionernya,” papar Uca Warsasena dari Atrido Daihatsu Kebon Jeruk, Jakbar.
Harganya tak mahal meski vendor pembuatnya terkenal. Cukup siapkan dana 64 ribu (tidak termasuk tensioner bearing) bila mesin sudah mulai ada bunyi berdecit akibat belt yang kering atau getas.
BUSI
Barangkali hanya empat buah pemantik api ini saja yang tak ada kendala dalam hal stock. Lantaran busi Denso yang dipakai juga dipakai oleh product line lainnya.
Busi seharga Rp 21.500/buah ini bisa dibeli kapan saja tanpa harus inden. “Lakukan penggantian busi paling tidak 6 bukan sekali agar pengapian terus terjaga,” ujar Uca lagi.
Tak sempat mampir ke bengkel resmi, bisa juga membeli busi dari merek lain di sentra onderdil. Namun harus mengetahui nomer atau kode busi substitusi yang sesuai.
Editor | : | billy |
KOMENTAR