Body lega, bisa jadi andalan liburan keluarga |
OTOMOTIFNET - Membesut mobil berkabin lega dengan tenaga dan torsi besar memang menyenangkan. Dipastikan Ford Everest keluaran awal yang bermesin turbodiesel dijamin tetap nyaman untuk menghabiskan liburan panjang.
Tetapi jangan lupa mencermati setiap detil komponen di SUV bongsor ini. Karena usia pakai mencapai 5 tahun bisa menjadi sinyalmen terjadinya gangguan kinerja mesin dan kaki-kaki. Paling tidak lakukan pengecekan rutin bila belum berniat melakukan penggantian komponen.
Semuanya untuk menghindari kerusakan lebih parah sehingga liburan bisa tenang. Dengan rentang harga Rp 155-185 juta, Ford Everest memang layak dipertimbangkan sebagai mobil keluarga. Pantau beberapa bagian penting sebelum menjadi sumber malapetaka.
|
RADIATOR
Sistem pendinginan mesin yang satu ini kerap bermasalah. Sudah banyak kasus, mesin Everest mengalami overheat karena air pendingin mesin kedapatan minim.
“Cermati kebocoran pada kisi radiator dan sambungan tutup atas dan bawah radiator,” jelas Anwar dari Ridho Radiator di Kebon Jeruk, Jakbar.
Material plastik pada tutup atas dan bawah radiator tak kuat menahan suhu air yang bersirkulasi di radiator.
Akibatnya sering bocor halus sampai air benar-benar habis dan terjadi overheat. Biaya servis radiator Rp 350-500 ribu dengan mengganti material tutup atas dan bawah berbahan logam.
|
TURBOCHAGER
Perangkat rumah keong yang bekerja meniupkan udara segar ke ruang pembakaran, harus selalu fit. Kuncinya pada pelumasan as turbo yang ‘seatap’ dengan pelumasan mesin.
Jadi selain penyaring kotoran oli kudu ampuh, kualitas olinya sendiri harus bagus. Untuk yang satu ini, lebih baik menjaga ketimbang harus mengobati karena biayanya bisa mencapai Rp 13 juta untuk mengganti turbocharger assembly anyar. Itupun harus pesan.
“Servis juga bisa tetapi daya tahan tak menjamin,” jelas Faisal dari Pro-Boost di Kedoya, Jakbar. Biaya perbaikan as turbo yang oblak bisa mencapai Rp 1 jutaan.
TURBO TIMER
Alat mungil dengan tampilan angka digital macam ini memiliki fungsi untuk mendinginkan suhu pelumas seputar as turbo.
Prinsipnya sederhana, dengan menstabilkan flow pelumasan dari mesin ke as turbo dalam periode waktu antara 30-60 detik.
Meski bukan perangkat standar di Ford Everest, penambahan alat ini sangat berguna bila pemilik sering ‘lupa’ dan langsung mematikan mesin sekelar mobil digeber.
Di pasaran sudah banyak tersedia turbo timer. Mulai buatan Taiwan, Jepang atau Amerika. “Harganya terjangkau mulai dari Rp 750 ribu-2juta,” terang Leman dari Fajar Timur Motor di ITC Duta Mas, Jaksel
Penulis/Foto: Kl:X, Daru, Dustin / Pekik, KLX, Andaru
Editor | : | Editor |
KOMENTAR