Tapi selama belum ada solusi lain, motor dengan spesifikasi CRT masih akan tetap berada di MotoGP. Yah, paling tidak hingga musim 2013 mendatang, sebab tahun 2014 FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) rencananya memberlakukan regulasi baru di MotoGP yang sekarang sedang digodok.
Sejalan dengan rencana FIM, Honda Racing Corporation (HRC) rupanya juga sudah mempunyai rencana lebih dulu. Dimana mereka bakal memproduksi replika motor prototipe yang digunakan di tim pabrikan dengan harga dibawah 1 juta poundsterling. Jika kondisi yang sama bisa dilakukan tim pabrikan lainnya, tentu akan jadi hal positif, sebab semua pembalap memiliki kesempatan mengendarai motor prototipe tanpa mengurangi jumlah grid.
“Saya berharap konstruksi motor MotoGP nantinya seperti itu agar setiap tim pabrikan bisa mengikuti mereka. Kami di FIM dan Dorna Sports, sangat sepakat dengan cara seperti ini. Sebab di ajang balap era GP 500 cc, pun melakukan seperti itu. Jadi tim pabrikan tidak merasa berat dalam memproduksinya sementara tim satelit juga tidak merasa berat dalam hal biaya,” sepakat Vito Ippolito sebagai Presiden FIM.
“Sekarang ini kami sedang bekerja keras untuk menentukan regulasi di MotoGP, sebab kami sangat ingin tim pabrikan lain seperti BMW, Suzuki, Kawasaki dan Aprilia ikut lagi di MotoGP. Sementara untuk masalah teknis seperti kontrol ECU dan pembatasan RPM justru akan dinaikkan lagi. Setidaknya kondisi di atas sudah jadi pakem awal untuk merumuskan regulasi awal yang baru,” imbuh Ippolito.
Hal penting lainnya adalah adanya perbaikan perekonomian global. Sebab tanpa adanya perbaikan ekonomi global, maka sisi finansial tim-tim balap tetap bisa terancam. Semoga rumusan FIM dan Dorna jadi formula tepat untuk MotoGP di masa mendatang. (otosport.co.id)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR