Toyota Starlet GT coupe (2 pintu) jadi bintang acara BT90s Autoexpo.
Selain acara heboh selama 2 hari, besutan BT90s yang nongol meramaikan acara juga patut diacungi jempol karena kondisi yang masih prima untuk mobil seusianya.
Bangun Total
Beberapa mobil malah bisa dibilang masih gres baik tampilan maupun performa karena jerih payah pemiliknya yang rela membangun total maupun memelihara dengan apik.
Tak hanya besutan Jepang saja, tetapi juga mobil dream car back to 90s asal Jerman dan Swedia mengadu klimis selama acara berlangsung. “Soal kenyamanan tak diragukan lagi,” jelas Chatta Jusuf dari Volvo Freaks yang memajang seri 740 GLT 1990.
Namun tak hanya kenyamanan saja yang menjadi kuncian dari Volvo bermesin turbocharger miliknya. “Namanya juga mesin turbo, harus kencang,” papar Chatta.
Makanya mesin menjadi salah satu menu utama dari agenda modifikasi yang dilakukan selama ini. Mulai dari pemakaian intercooler aftermarket, blow-off valve hingga remapping ECU. “Urusan konsumsi BBM jadi nomor sekian,” bisiknya kalem.
Malah penyempurnaan pada bagian kaki-kaki depan dengan pemasangan strutbar custom serta pemakaian pelek lebar ikut menjadi porsi tambahan agar mobil tetap ‘anteng’ saat kecepatan tinggi di jalan tol.
Hal sama terungkap juga dari Toyota Starlet milik Arie yang juga sudah memakai mesin dengan pasokan turbocharger. “Biar enggak kalah set dengan dua pintu versi Jepang,” kekeh pria bertubuh gempal ini.
Mesin Toyota 5E-FTE di Starlet GT coupe lebih kencang ketimbang versi standar karena mesin dan turbo lebih besar(kiri). Mesin Volvo 740 GLT khas Swedish Sleeper milik Chatta Jusuf enak diajak kencang, hasil oprekan tim Volvo Freaks (kanan)
Lain lagi rencana Hendy Wirawan yang baru saja kelar merampungkan Toyota Corolla Liftback berkelir merah cabe. Buatnya, mesin tak harus kencang karena mobil sering dipakai untuk bermacet-macetan.
Namun, banyak pemilik mobil lain yang menengok ke Corolla Liftback miliknya saat di lampu merah. Bagaimana tidak, tampilan mobil yang tak lagi mirip dengan versi lokal menjadikannya lain daripada yang lain.
Hendy mengaku banyak belanja ekterior dan interior Corolla Liftback di negeri Jiran. “Mulai dari gril, bumper depan, garnis belakang, dasbor hingga pernik interior diborong demi mengubah tampilan,” papar juragan Cabin Leather Seat ini.
Pernik eksterior hasil memborong di junk yard Malaysia membuat tampilan berubah drastis
Padahal sedan hatchback unik keluaran Toyota yang masih keluarga Corolla Twincam ini, sebelumnya tak pernah ada yang melirik.
Saat Hendy menebus besutan seharga Rp 38 juta beberapa bulan lalu, harga itu merupakan pasaran Liftback tipe yang sama 11 tahun yang lalu. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR