Kondisi tersebut secara otomatis membuat tenaganya terkuras lebih banyak. Sebab simulasi balap menggunakan ban kompon lunak, justru membuat bagian belakang motor sulit dikendalikan. Terutama pada saat keluar tikungan dan melakukan akselerasi.
“Sore ini adalah simulasi balap yang paling sulit dalam sejarah karir saya. Motor 1000 cc menguras tenaga yang besar, apalagi degradasi ban belakang berlangsung sangat cepat setelah 3 atau 4 lap. Rasanya sedang balapan dalam kondisi hujan. Beruntung sesi simulasi bisa berakhir dengan catatan lap tercepat yang cukup menjanjikan. Terimakasih Yamaha atas kerja keras mereka selama ini,” ungkap Lorenzo.
Pada sesi simulasi tersebut, Lorenzo mampu mencetak lap tercepat dengan konsisten. Ia mampu mengamankan 2 menit 1 detik setiap lap-nya. Namun Yamaha masih ingin mencari solusi terbaik agar performa motornya bisa lebih baik di sesi tes terakhir di Jerez. Spanyol. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR