Bogor - Teka-teki Yamaha 'Z' series di tayangan MotoGP Qatar minggu lalu di TV lokal terjawab sudah. Ternyata PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) merilis skutik barunya dengan kode belakang 'Z'. Yup, keluarga baru Mio Series, sambutlah Mio Z.
"Kini pilihan varian entry level motor Yamaha lebih lengkap dengan hadirnya Mio Z yang memenuhi semua kebutuhan berkendara sehari-hari khususnya pria," beber Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT YIMM.
Kalau diperhatikan lebih detail, ternyata kaki-kaki Mio Z lebih kekar! Tentunya sesuai dengan target market Mio Z yang diperuntukan untuk pria.
Menggunakan pelek depan 1,60x14 dibalut ban 80/80-14, sedang yang belakang pakai pelek 2,50x14 dengan ban 100/70-14. Dengan ban berprofil ceper, bentuk ban jadi membulat.
Efeknya menikung bisa lebih stabil dan karena ukuran ban lebih besar, redaman suspensinya juga sangat terbantu, bantingannya lebih lembut.
Sedang pilihan warnanya ada dua, yaitu Hitam Zagoan dan Putih Zuara. "Hitamnya keren, doff. Sesuai dengan hasil riset Indeks Kebahagiaan Berkendara yang dilakukan OTOMOTIF, warna hitam paling membahagiakan," ungkap Masykur.
Sedang mesinnya, tetap 125 cc yang sama seperti yang digunakan pada Mio M3. Tanpa radiator tapi telah mengusung teknologi Blue Core. Sebuah filosofi desain mesin Yamaha yang menawarkan tiga keunggulan.
"Kenggulan pembakaran, minim gesekan (reduce powerless) dan terakhir keunggulan pada pendinginan maksimal," terang M. Abidin GM Service & Motorsport PT Yamaha Indonesia (YIMM).
"Ending-nya, terciptanya motor yang maksimal dan sesuai dengan kemauan konsumen Yamaha," sambung Abidin. Keunggulan pada pembakaran diraih dengan melakukan optimalisasi durasi noken as in dan ex. Sehingga didapatkan campuran bahan bakar dan udara yang tepat.
Desain ruang bakar hemispherical juga memberikan keunggulan pembakaran. Dimana bentuk ruang bakar yang setengah lingkaran, membuat campuran bahan bakar dan udara lebih cepat berada di permukaan piston.
Editor | : | Advertorial |
KOMENTAR