Shizuoka - Ketika diundang Toyota Motors Asia Pacific (TMAP) ke Jepang dalam rangka tahun ketiga kampanye keselamatan regional, OTOMOTIFNET.COM cukup terkagum ketika melihat sederetan daftar mobil terbaru penguasa matahari terbit ini.
Sebut saja Toyota Crown Majesta, Prius Generasi Keempat, Alphard Hybrid, Corolla Fielder, Lexus RC300h, bahkan mobil bertenaga hidrogen Mirai, yang artikel First Drive-nya bisa dibaca di sini.
Namun tidak satupun sederetan list di atas membuat kami tersenyum selebar saat tahu kami akan memiliki waktu kencan singkat dengan personal mobility vehicle Toyota yang sebelumnya sempat kami temui di kantor Toyota Astra Motor (TAM), i-ROAD.
Mungkin beberapa pembaca masih ingat artikel First Impression-nya di sini.
Dengan lebar hanya 870 mm, Toyota i-Road dianggap hanya lebih besar sekitar 170 mm dibanding skuter dan lebih kecil 30 mm dari motor besar, membuatnya jadi salah satu kendaraan paling praktis di dunia. Oh jangan lupa, ini anti hujan loh!
Setelah masuk ke dalam dan menyesuaikan posisi jok yang bisa slide, akan muncul indikator bertuliskan ‘READY’ di samping kanan spidometer berwarna birunya setelah anak kunci dimasukkan ke slotnya.
Tanpa tuas transmisi, pindahkan gigi cukup injak pedal rem, lalu tekan tombol D di sebelah kanan setir sampai lampu indikatornya menyala.
Jangan lupa, rem parkir di kaki kiri harus dirilis terlebih dahulu sebelum mulai jalan.
Injak pedal gas, i-Road melaju dengan sangat tenang dan mulus berkat penggunaan motor listrik pada setiap roda depannya.
Rasa deg-deg-an pertama justru menghampiri saat kami akan menghadapi tikungan yang dibatasi oleh cone kecil untuk menandai trek di dalam salah satu pit di Fuji Speedway ini.
Berbeda dengan mobil konvensional yang berbelok dengan ban depan, i-ROAD menggunakan rear-wheel steering atau ban belakang untuk berbelok. Sistem ini sempat membuat kami sangat kagok dengan kapan harus menikung.
Apalagi teknologi active lean membuat suspensi roda depan mengangkat secara individual untuk memberi sensasi cornering seperti di motor. Bedanya, di sini komputer i-Road tidak akan membiarkan kami terjatuh.
Bertemu lintasan lurus lagi, coba saja kami kickdown. Meski 5,36 dk terdengar kecil, percaya lah, kami sama sekali tidak merasa kekurangan tenaga di atas personal mobility vehicle berbobot 300 kg ini. Terutama karena torsi instannya.
Penasaran, tikungan selanjutnya coba kami lahap dengan kecepatan lebih tinggi. Benar saja, active feedback diberikan berupa getaran kecil ke setir, menandakan tingkat kemiringan menikung dan kecepatannya terlalu tinggi.
Terpaksa kami mengerem untuk mengurangi kecepatan, karena rear wheel steering pun berbeda karakternya di kecepatan lebih tinggi.
Sayang sekali, kencan dengan mobil Toyota paling fun ini hrus sangat segera kami akhiri. Tiga menit dengan senyum terbanyak? Try beat that, 86 or next-gen Supra!
Data Spesifikasi Toyota i-Road:
Mesin: Dua Motor Listrk
Layout Mesin: Mesin Depan Penggerak Depan
Tenaga Maksimum (Motor): 2 x 2,68 dk
Torsi Maksimum (Motor): -
Baterai: Lithium-Ion 5,5 kWh
Transmisi: Direct
Dimensi (p x l x t): 2.345 mm x 870 mm x 1.455 mm
Wheelbase: 1.695 mm
Radius Putar: 2,3 m
Sistem kemudi: Rear Wheel Steering dengan Lean Actuator
Suspensi: Active-Lean Technlogy
Rem: Cakram
Ukuran Ban: Dunlop 80/90 R16 (Depan) / 120/90 R10 (Belakang)
Berat: 300 kg
Harga: -
Editor | : | Fransiscus Rosano |
KOMENTAR