SOLO -Geliat tren Custom Culture di Solo Raya berimbas dengan hadirnya banyak komunitas pengusung tren aliran Custom. Nah salah satunya yang baru saja eksis adalah Cafe Racer Surakarta (CRS).
Keberadaan mereka dijumpai ketika berlangsung gelaran akbar Burn Out Hadiningroad Revival 2016 yang berlangsung Sabtu (3/9).
"Kami memang sudah prepare hadir pada acara yang tersebut. Sekalian melihat-lihat gelaran itu," ungkap Riki Yakup, koordinator CRS.
Terkait nongolnya CRS katanya, dimulai sejak mereka ikut sebagai partisipan Surakarta Kustom Riding (SKR) ke 4. Sebuah acara rutin riding semua komunitas kustom di Solo Raya yang digeber setiap Rabu malam pada Minggu keempat setiap bulan.
"Dari situ kami mencoba mengumpulkan pengguna motor custom bergaya riding nunduk. Dan sekarang inilah kami. Sebuah komunitas saja yang enggak usung banyak rule,” ucap Riki sapaannya sambil menyebut total jumlah rekan-rekannya yang 19 orang itu.
Motor mereka memang bergaya riding motor balap jadul. Terpasang hornet di belakang, ada pula yang menggunakan half fairing. Lalu aplikasi setang bergaya club man dan footstep gantung. Oh ya basic motornya mayoritas batangan 4 tak. Seperti Honda Megapro, Tiger, Suzuki Thunder, Yamaha Scorpio.
Lantas latar belakang warga CRS juga beragam. Ada yang mahasiswa, karyawan swasta, wira usaha dan lainnya. Dan asyiknya enggak semua berasal dari Solo. Ada yang bermukim di Sragen, Boyolali, Sukoharjo, Salatiga, Klaten. Eh ada pula lady bikernya lho di CRS. Namanya Nicole, doi ini riding pake GL Pro Neotech.
Monggo nih bila ada yang mau kenal dengan mereka, silahkan japri Riki di 081391535115, instagram: @caferacersolo.
Mumpung masih anget, masih cari pasukan dan rapatkan barisan hehehe..(otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR