Jakarta - Beragam aktifitas butuh skuter matik (skutik) yang tangguh untuk menaklukan segala tantangan. Kuncinya cari yang tenaganya dasyat! Cocok dengan mesin Blue Core dari Yamaha, yang kini digunakan pada Yamaha Mio M3. Pada generasi Mio paling akhir ini, kapasitas mesinnya melonjak dari 115 cc jadi 125 cc dan telah mengusung injeksi bahan bakar.
Pasti jadi lebih bertenaga tapi tetap hemat bahan bakar lho! Kenapa bisa begitu? Tentunya karena didukung filosofi desain mesin Yamaha yang menawarkan tiga keunggulan. "Keunggulan pembakaran, minim gesekan (reduce powerless) dan terakhir keunggulan pada pendinginan maksimal," terang M. Abidin, GM Service & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
"Ending-nya, terciptanya motor yang maksimal dan sesuai dengan kemauan konsumen Yamaha," sambungnya. Keunggulan pada pembakaran diraih dengan melakukan optimalisasi durasi noken as in dan ex. Sehingga didapatkan campuran bahan bakar dan udara yang tepat. Desain ruang bakar hemispherical, bentuknya yang setengah lingkaran membuat campuran bahan bakar dan udara lebih cepat berada di permukaan piston.
Offset Cylinder jadi terapan dalam urusan meminimkan gesekan. Benturan piston ke dinding silider jadi minim, juga berefek kurangnya getaran dan hasil akhirnya tenaga yang terdistribusi jadi besar.
Bicara soal pendinginan maksimal, ada sistem pendinginan silinder terbaru yang meliputi sudut kipas besar, air shroud yang mengarah ke silinder dan sirip silinder yang tipis juga lebih banyak.
DiASiL Cylinder mampu melepas panas dengan baik dan kuat dikawinkan dengan Forged Piston yang membuat bobot part tersebut jadi ringan. Selain itu Oil Jet Piston Cooler yang mampu mendinginkan suhu piston dari bawah.
PERTAMA YANG PAKAI ECO INDICATOR
Dan yang paling penting, teknologi Blue Core yang efisien dipadu dengan eco indicator menghasilkan konsumsi bahan bakar jauh lebih hemat. Lebih irit 50% dibandingkan mesin Mio Sporty yang masih karburator.
Menjadi skutik yang pertama di Indonesia yang menggunakan eco indicator, fitur ini akan menuntun untuk berkendara dalam kondisi paling hemat bensin. Lampu yang posisinya ada di sebelah kiri panel indikator ini akan menyala pada rentang kecepatan 20 sampai 60 km/jam secara stabil.
Tak hanya itu, ada keuntungan lain menjaga kecepatan pada rentang "Eco" ala Yamaha Mio M3, yaitu mendukung safety. "Manfaat yang didapat selain pemakaian bahan bakar lebih irit, faktor keamanan dan kenyamanan pengendara dan pengguna jalan lainnya juga diperoleh,” ujar Mohammad Maskyur, Asisten GM Marketing PT YIMM.
DESAINNYA KEREN!
Tenaga sudah oke, irit bahan bakar pula, soal desain juga bisa diandalkan. Skutik ini, kini sedang tren di anak muda saat ini. Desain yang agresif biasanya memiliki garis-garis tajam pada desain bodi sehingga tampil sporti. Ini bisa disaksikan pada skutik Yamaha Mio M3 yang merupakan revolusi desain dari sang legenda Mio series.
Editor | : | Editor |
KOMENTAR