Memiliki workshop spesialis lampu dan aksesori membuat Ananta terus berkarya dan melakukan pengembangan. Salah satu hasil kreasinya tertuang pada Mitsubishi Outlander Sport miliknya. Yap, bukan sekadar jadi alat transportasi sehari-harinya, SUV berkelir Titanium Grey ini kerap dijadikan ‘kelinci percobaan’ untuk eksperimen dan inovasinya.
“Jujur saya kurang puas tampilan standar bawaan pabrik. Alasan modifikasi sih ingin mempengaruhi teman-teman pemilik Outlander dan mobil lainnya biar keracunan dengan hasil modifikasi saya, terutama pada sektor lampu. Hehehe,” canda Ananta Mahesvara, pemilik workshop Avant Garde Autostyle, di bilangan Paramount Serpong, Tangerang.
Bisnis yang bermula dari hobinya di dunia otomotif ini sudah berkembang dan tak sedikit customer yang mengaplikasi lampu hasil garapan Ananta. Inovasi terakhir adalah engraved projector lens atau mengukir lensa proyektor dengan motif honey comb. Banyak headlamp mobil-mobil keluaran baru pun dibuat custom olehnya.
Balik lagi ke Outlander Sport milik Ananta. Tak harus menunggu lama setelah mobil tiba dari dealer, batok lampu dibongkar dan diutak-atik untuk menghasilkan inovasi. Hasil paling akhir buah karyanya bisa Anda nikmati pada foto halaman ini. Tapi ini adalah perjalanan panjang dalam memodifikasi lampu.
“Modif paling awal adalah lampu depan. Setelah dibongkar pertama kali dilakukan carbon fiber housing. Maksudnya reflektor lampu dilapis karbon dengan makan waktu satu mingguan. Selanjutnya, custom double projector. Finishingnya RGB Devil Eyes & Led Hexagon Eyes,” tegasnya.
Ternyata, hasil karyanya mengundang rekan-rekan yang tergabung dalam komunitas Outlander Sport Club. Tak sedikit yang ingin mengaplikasikannya. “Iseng-iseng eksperimen malah membuahkan hasil. Tapi emang tujuan utama untuk berdagang dan ajang promosi pada SUV lansiran Mitsubishi ini,” bilang Ananta lagi.
Tak hanya bermain lampu, Ananta merambah usahanya dengan menyediakan body kit. Kali ini, ia yang terjangkit virus body kit DAMD yang diaplikasi Outlander Sport di Negeri Sakura. “Untungnya saya kenal sama importir yang mendatangkan body kit ini dari Thailand. Berbahan plastik dan sudah cetakan pabrik, jadi tinggal plug and play. Paketnya terdiri dari add on bumper depan, side skirt, dan wing extension di belakang,” ceritanya dengan seru.
Menerima jasa melapis motif karbon untuk panel interior pun dilakoninya. Dan lagi-lagi, untuk ajang promo Ananta melapis panel-panel di interior mobilnya dengan serat karbon. Prosesnya sekitar tujuh hari kerja dengan pilihan warna tak hanya hitam, ada finishing warna merah dan lain-lain.
Tapi untuk permintaan ini customer harus inden dulu sehingga prosesnya menjadi lebih lama. Untuk biaya karbon panel frame head unit dan panel pintu, Ananta mematok harga sekitar Rp 1,8 jutaan.
Terakhir, ‘sepatu’ Outlander standar diganti dengan velg Lenso Conquista CQ4 yang berdiameter 18 inci dengan lebar 8 inci untuk depan dan 9 inci pada velg belakang. “Velg didapat dalam kondisi bekas. Jatuh cinta sama Lenso ini lantaran pernah lihat di internet ada Outlander Sport yang mengaplikasinya. Eh, jadi pasang ini deh akhirnya,” terangnya.
Bagaimana dengan audio? Ananta sebenarnya sudah mempersiapkan paket audio yang sudah dibelinya. “Sudah datang paket audionya nih. Sayang belum sempat pasang. Lagi banyak kastemer yang aplikasi custom lampu soalnya,” jelas pria yang baru berusia 24 tahun ini.
Well, silakan terus berkarya dan ciptakan tren modifikasi di Tanah Air. Kita tunggu hasil inovasi selanjutnya ya bro Ananta.
DATA DRESS UP
- Velg Lenso Conquista CQ4
- Ban Dunlop AT22 235/55R18
- Headlamp custom double projector, hexagonal eyes, RGB Devil Eyes dan Carbon Fiber Housing.
- Body kit plastik add on DAMD
- Custom panel karbon interior
WORKSHOP
Lampu: Avant Garde Autostyle, Paramount, Serpong
Editor | : | andy |
KOMENTAR