Jakarta - Tak hanya menjadi penyedia layanan dan teknologi otomotif global terkemuka, Bosch terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menghadirkan solusi dan inovasi terdepan.
Penasaran terhadap keunggulan engineering khas Jerman, OTOMOTIF melakukan uji jangka panjang dari lima produk Bosch, yaitu aki Bosch Mega Power, lampu Bosch Gigalight Plus 120, wiper Bosch Clear Advantage, busi Bosch Super 4 dan klakson Bosch Digital Fanfare H3F.
Lalu, bagaimana Otomotifnet menguji kelima produk tersebut? Perjalanan melewati rute-rute menantang yang dilakukan selama 50 jam nonstop dijamin dapat menguji ketangguhan serta kebolehan produk-produk Bosch tersebut. Maka, kami pasangkan aki, lampu, wiper, busi dan klakson dari Bosch ke unit Toyota Avanza keluaran 2014 untuk memulai perjalanan.
Dari semua produk di atas, tak satupun dapat menunjukkan keunggulannya bila produk yang satu ini absen.Ya, the heart of car electricity, aki Bosch.
Dengan pengalaman Bosch hampir satu abad berkiprah di industri aki, kualitas baterai Bosch Mega Power berbasis teknologi Calcium-Calcium ini tidak perlu diragukan
Sebelum memulai perjalanan, mobil terus kami nyalakan di kawasan kantor Otomotifnet di Kebon Jeruk, Jakarta Selatan, sambil disirami air secara konstan dalam waktu 50 jam untuk mengetes wiper. Selama waktu itu pun, teknologi yang ditawarkan dari aki Bosch di segmen SM ini menghilangkan kekhawatiran akan mobil yang terus menyala.
Adanya arrestor api yang mencegah ledakan dari percikan api, kemudian polyethylene melapisi pelat negatif untuk mencegah short circuit dan terjadinya overcharge. Tak perlu takut terjadi sesuatu meski dibiarkan selama dua hari lebih, karena saluran listrik sudah dipastikan aman.
Saat perjalanan dimulai dari Jakarta hingga Bogor, tegangan aki selalu diukur menggunakan multi-tester di dalam mobil. Bahkan dengan AC, head unit, wiper, dan akselerasi yang kuat sekali pun, tegangan tidak pernah turun dari 14 V, menunjukkan penghantaran listrik yang sangat stabil.
Deselerasi banyak terjadi saat menuruni Puncak ke arah Cibodas. Meski demikian angka batas bawah tertahan di 13,8 V ketika alternator tidak dituntut untuk bekerja berat.
Perjalanan kembali melalui rute berat yaitu jalur berliku dengan kontur keriting menuju Tebing Keraton, Bandung.Aki Bosch Mega Power memiliki desain labirin yang menghadirkan tata letak dual cover sehingga tidak perlu takut kehabisan cairan saat mobil terguncang ekstrem, karena adanya perlindungan anti tumpah.
Menggunakan sistem pemisah gas-cairan yang kompleks pada cover tengah, uap elektrolit dikumpulkan dan cairan dikembalikan ke reservoir selama aki beroperasi sehingga meminimalkan hilangnya cairan akibat pemisahan partikel cair.
Setelah menyala non-stop selama lebih dari 100 jam dan menempuh lebih dari 600 km, ketahanan aki Bosch Mega Power kami periksa. OTOMOTIF melakukan beberapa metode tes menggunakan device battery starter tester.
Pertama, tanpa menyalakan mesin dan diberi beban dari alat selama 5 detik, Bosch Mega Power dengan mudah menunjukkan kondisi puncak pada parameter ‘Good’, artinya aki masih dalam keadaan prima meski telah ‘disiksa’.
Selanjutnya, mesin kembali dinyalakan untuk mengecek cranking power dan charging rate. Hasilnya menunjukkan angka di atas 14 V, sama seperti ketika diuji real time menggunakan multi-tester sepanjang perjalanan.
Bravo!
Bagaimana soal keempat produk lainnya? Baca lanjutannya di page berikut.
Editor | : | Advertorial |
KOMENTAR