Jangan lupa, hal ini juga berlaku dengan tuas lampu high beam. Tak mau kan malah menyemprot kaca depan dengan air wiper saat mau memberi sinyal lampu ke mobil di depan?
2. Kontrol Lampu Utama
Biasanya, mobil Jepang mengintegrasikan tuas lampu utama dan lampu kabut dengan tuas lampu sein. Kecuali Peugeot-Citroen dan Fiat, kebanyakan mobil Eropa memisahkan pengontrol lampu utama dengan tuas lampu sein.
Posisinya ada di ujung kanan dasbor (atau kiri di mobil LHD). Berupa kenop bulat atau ala kompor (BMW-MINI, VW Group), cukup putar ke kanan untuk menyalakan lampu utama atau cari simbol 'A' untuk pengaturan lampu otomatis menyala di keadaan gelap.
3. Tombol Lampu Kabut
Khusus untuk mobil Eropa yang kontrol lampu utamanya ada di ujung kanan dasbor seperti yang kami jelaskan di nomor 2, ada dua metode umum untuk menyalakan lampu kabut atau foglights baik yang depan maupun belakang.
BMW-MINI, Mercedes-Benz, Audi, Jaguar dan mayoritas lainnya, cukup menekan tombol dengan simbol lampu kabut yang biasanya ada di kenop lampu utama atau di sebelah kiri/kanan kenop tersebut.
VW Group seperti VW, Seat dan Skoda, perlu menarik kenop lampu tersebut untuk mengaktifkan foglights, tarik sekali untuk lampu kabut depan dan dua kali untuk lampu kabut belakang.
4. Tombol Power Window
Mayoritas mobil Eropa modern sudah mengaplikasikan tombol untuk membuka jendela di door trim, sama seperti mobil Jepang. Namun coba tumpangi salah satu yang lebih lawas, maka anda akan bingung tidak menemukan apapun selain sandaran tangan di door trim.
Contoh Peugeot dan Mercy lawas, keduanya meletakkan tombol power window di konsol tengah. Juga untuk penumpang belakang yang diletakkan di belakang laci konsol tengah.
Bonus, untuk Jeep Wrangler (yes, yes, mobil Amerika), tombol power window juga masih diletakkan di tengah karena pintunya dapat dilepas.
5. Jok Elektrik
Sebenarnya, mobil Jepang papan atas pun sudah dilengkapi dengan jok berpengaturan elektrik. Hanya saja, mayoritas mobil Jepang yang terjual di Indonesia biasanya berkisar di bawah Rp 300 jutaan, sehingga setiap pengaturan slide, recline dan height adjustment masih manual.
Editor | : | Fransiscus Rosano |
KOMENTAR