Jakarta - Tidak peduli apapun, Porsche bisa membuatnya menyenangkan untuk dikendarai dan tentunya cepat.
Namun seakan tidak ditakdirkan untuk membuat yang lain daripada mobil sport, percobaan pertama Stuttgart membuat sebuah SUV, Cayenne, dan sedan mewah Panamera menghasilkan bentuk yang menegaskan hal di atas.
Memang kan, iterasi pertama dari kedua mobil di atas terlihat sangat, sangat buruk rupa?
Setengah dekade berlalu, marvel Jerman ini sepertinya telah belajar dari kesalahannya di masa lalu. Otomotifnet masih ingat, ketika Porsche Indonesia pertama kali menunjukkan video perdana saat Panamera generasi kedua diperkenalkan di Berlin pada akhir bulan Juni 2016 lalu.
Kami sangat terkesan waktu itu. Bukan karena Christoph Choi, Managing Director Porsche Indonesia, ketika itu menyebutkan akan memasukkannya ke Indonesia di awal 2017, melainkan lebih karena Panamera akhirnya looks pleasing to the eyes.
Apalagi ketika bagian spoiler one-two stage foldout aktifnya terbuka. Cargasm!
Daripada penasaran, anda bisa cek videonya di bawah ini.
Menepati janjinya, kini Panamera anyar resmi mengaspal di tanah air dengan merebut panggung The Pallas, SCBD - Jakarta Selatan bersama 718 Cayman (27/2). Bila bukan karena dimensinya yang lebih besar, sulit membedakan sedan mewah ini dengan Cayman dari depan yang duduk manis di sebelahnya.
Dibuat dari awal lagi, tidak tersisa jejak dari Panamera generasi sebelumnya. Lebih panjang 33 mm, lebar 50 mm dan tinggi 50 mm, desain fascia baru dan atap lebih melekuk ‘four-door coupe’ dari platform MSB membuatnya justru lebih terlihat seperti Cayman anyar hingga menyembunyikan dimensi bongsor aslinya.
Editor | : | Fransiscus Rosano |
KOMENTAR