Bromo - Dalam turing bertema 'Taklukan Batasan' dengan chapter Jelajah Jawa ini PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengundang 75 rider yang berasal dari Media dan Blogger nasional secara estafet untuk menempuh jarak sekitar 1.500 km dari Jakarta menuju Surabaya mulai 17 hingga 21 April 2017.
Sebanyak 25 unit GSX-S150 akan dipergunakan untuk menunjukan ketangguhan, akselerasi dan kenyamanan Suzuki GSX-S150 untuk digunakan sebagai kendaraan penjelajahan jarak jauh.
Perjalanan turing Suzuki GSX-S150 ‘Taklukan Batasan’ dibagi menjadi 3 etape yang akan melintasi 7 kota utama selama 5 hari. Rute yang akan ditempuh setelah melakukan start dari Dealer Suzuki SMG Sunter, Jakarta Utara, rombongan peserta touring akan singgah di Garut, Baturaden, Jogjakarta, Madiun, Bromo dan berakhir di Surabaya.
Nah Tim OTOMOTIF memilih hadir di etape ke 3 dengan memulai rute perjalanan dari Madiun tepatnya di Suzuki SMG Karesidenan Madiun, Jawa Timur. Perjalanan dimulai sekitar pukul 12:30 WIB menuju Bromo.
Melewati jalan perkotaan Suzuki GSX-S150 terbilang nurut, dengan bobot basah hanya 130 kg membuatnya sangat ringan dan bersahabat untuk meliuk di kemacetan tentu saja pengendara bisa lebih menghemat tenaga.
Sempat singgah untuk santap siang di Mojokerto, perjalanan dilanjutkan via Pasuruan. Kondisi jalan tidak banyak berkelok didominasi jalan lurus, kondisi seperti ini dengan transmisi 6 percepatan yang rapat ditiap giginya atau close perjalanan asyik menggunakan gigi 6 dengan putaran mesin 'manteng' di 6.000 rpm dan kecepatan berkisar 70 km/j.
Hari semakin gelap rombongan melewati Pasuruan dengan kondisi jalan masih sama seperti sebelumnya, namun kali ini banyak sekali tambalan aspal sehingga rider harus lebih waspada. Untungnya lampu jenis LED-nya mampu memancarkan cahaya dengan baik membantu pengendara melihat di kegelapan.
Sempat beberapa kali melindas tambalan aspal memang guncangan cukup terasa, ini karena suspensi GSX-S150 ini punya karakter sporti membuat motor stabil saat menikung cepat namun jadi terasa rigid ketika melintasi jalan rusak bergelombang.
Mulai menemui jalan menanjak menuju Bromo disini pengendara dapat merasakan sensasi mesin berkapasitas 147 cc berpendingin cairan ini memang punya karakter lembut pada putaran rendah.
Namun akan langsung terasa bertenaga saat menyentuh 6.000 rpm sesuai dengan data tenaga yang pernah OTOMOTIF dyno di Sportisi Motorsport, diukur menggunakan Dynojet 250i.
Torsi dimulai sejak 6.000 rpm sampai maksimum 12,32 Nm pada 7.940 rpm. Sedangkan tenaga maksimum 16,57 dk pada 9.930 rpm.
Jadi saat jalan menanjak menuju Bromo pengendara memang harus pintar - pintar menjaga ritme rpm jangan sampai di bawah 6.000 rpm karena mesin akan terasa loyo.
Jika pengendara pintar menjaga rpm dijamin motor sama sekali tidak ada kendala saat menanjak, wusss! (Fariz / Otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR