Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Buat Alat Pelacak, Tim SAILLY Dari Bandung Menang Kompetisi Go-Jek

Sabtu, 29 April 2017 | 06:21 WIB

Jakarta – Tim SAILLY asal Bandung menang kompetisi GO-HACKATHON , sebuah kompetisi inovasi yang dibuat Go-Jek.

Tim SAILLY mengembangkan layanan pelacak yang disebut GO-TRACK.

Layanan ini bisa membantu penggunanya untuk menemukan barang-barang yang hilang di jalan.

Sistem tracking ini punya kelebihan yaitu memanfaatkan sistem Bluetooth sehingga tidak perlu internet, biaya yang murah dan daya baterai yang bisa mencapai satu tahun.

Berkat menjuarai kompetisi ini, mereka berhak atas hadiah Rp 120 juta.

Posisi kedua diraih tim SSX_Ceria, yang terinspirasi membuat karya teknologi dari logo GO-JEK.

Tim SSX_Ceria mengembangkan Caprica, helm pintar yang mengintegrasikan proteksi, data gathering dan kenyamanan pengguna.

Helm pintar ini punya tiga fitur unggulan.

Yaitu SOS Alert yang berfungsi mengirimkan sinyal bahaya kepada ambulans terdekat bila pengguna mengalami kecelakaan.

Bluetooth Speaker yang bisa menghubungkan mitra driver dengan pengguna GO-JEK bila ada panggilan.

Terakhir Speed Warning yang menghubungkan helm dengan akselerator kendaraan melalui GPS smartphone. Anggota tim ini masing-masing memenangkan Macbook Pro.

Sedikit berbeda dari dua tim sebelumnya yang memberikan solusi saat berkendara, pemenang ketiga GO-HACKATHON, Tim Quantum Sigmoid dari Jakarta.

Menciptakan layanan Cloud Base Food Image Recognition.

Di mana, dengan hanya mengambil gambar makanan, layanan tersebut bisa mengenali nama makanan tersebut.

Menurut Monica, HR Director Go-Jek Indonesia mengatakan dirinya mengapresiasi seluruh tim peserta yang sudah ikut berkompetisi dalam Go-Hackathon.

Para dewan juri memilih ketiga tim tersebut karena mereka memiliki ide yang orisinal, bisa diterapkan dan punya dampak yang positif.

Selain itu, mereka bisa mewujudkan sebuah ide menjadi sebuah layanan yang dapat bekerja dengan baik hanya dalam waktu 24 jam.

"Saat penjurian, para dewan juri juga mengalami kesulitan untuk memutuskan pemenang, karena karya-karya yang masuk shortlist sangat bagus," ujarnya dalam siaran pers Go-Jek (25/4).

Lebih lanjut, Monica juga mengatakan bahwa lima karya teknologi terbaik di Go-Hackathon bisa diakses dan dimanfaatkan oleh masyarakat umum di https://github.com/GO-HACKATHON.

“Melalui karya teknologi yang berbasis open source dan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak”.

“Kami percaya karya teknologi terbaik GO-HACKATHON akan punya dampak positif yang lebih luas untuk masyarakat Indonesia.”

“ Semua pihak bisa memanfaatkan karya mereka untuk membangun layanan, program atau aplikasi yang menawarkan solusi kehidupan sehari-hari,” kata Monica.

Kompetisi Go-Hackathon diikuti oleh 415 tim dari berbagai kalangan, mulai siswa SMA, mahasiswa, hingga developer profesional yang berasal dari berbagai kota di Indonesia.

Nah, ketiga tim tersebut berhasil mengalahkan 36 tim lainnya yang masuk babak final pada 25-26 Maret lalu. (Otomotifnet.com/MAS)

Editor :

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa