Jakarta - Bicara selera modifikasi, Binsar Butar-Butar dan Joran Bayu kompak tampil ala street race.
Menurut mereka, dimensi kompak dan sosok sporty dari Honda Brio sudah sangat mendukung. Fokus perhatian kini tinggal pada detail modifikasi yang dilakukan pada Brio kesayangannya masing-masing.
Tak hanya tampilannya saja yang sangar, namun performa mesin berkode L12B ini juga sudah jauh meningkat. “Jadi meski kami pakai transmisi CVT, tapi performanya enggak kalah sama yang manual atau bahkan bisa nempel sama Jazz,” ujar Binsar, yang mengunakan Brio Satya E tahun 2014 berwarna oranye.
Apa saja sih modifikasi yang dilakukan kedua petrolhead ini? Mari simak satu per satu. (Otomotifnet.com/Tom)
Brio Satya E CVT 2014
Sejak awal, Binsar memang gatal ingin meningkatkan performa. Ayah dari Rossalinda Butar-Butar ini pun akhirnya menyambangi rumah modifikasi REV Engineering di kawasan Arteri Kedoya, Jakarta Barat.
Di tangan sang tuner, Teddy, Brio Satya E ini menempuh opsi remapping ECU. Beberapa map setingan ECU dimaksimalkan, seperti pasokan dan timing bahan bakarnya.
Setelah itu, Binsar juga mengganti throttle body buatan J’S Racing, yang memiliki ukuran lebih besar, 70 mm. Tujuannya, membantu pasokan udara lebih deras dan kaya ke mesin.
Selanjutnya, Binsar juga memaksimalkan sistem gas buang dengan menggunakan downpipe ORD, center pipe Kansai, tabung resonator ORD dan muffler J’S Racing. Uniknya, Binsar menggunakan tabung resonator untuk transmisi manual.
“Sebelumnya gue pakai resonator untuk transmisi otomatis, performanya malah kurang maksimal. Saat pakai tabung untuk tranmisi manual, malah lebih enak,” sahut Binsar sambil tersenyum.
Editor | : | Otomotif R4 |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR