Mengingat perkembangan ini, presiden FIA Jean Todt memutuskan bahwa masalah ini harus ditutup.
Namun, Vettel akan mengajukan permintaan maaf ke publik secara formal.
Juara dunia empat kali itu juga diperingatkan oleh FIA jika kelakuannya diulangi akan dirujuk langsung ke Pengadilan Internasional FIA untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Olahraga tingkat atas adalah lingkungan yang intens di mana emosi bisa menyala," komentar Jean Todt pada hasil pertemuan tersebut.
"Namun, peran olahragawan papan atas untuk mengatasi tekanan itu dengan tenang dan melakukan tindakan dengan cara yang tidak hanya menghormati peraturan olahraga, tetapi juga sesuai dengan status tinggi yang mereka miliki,” lanjutnya.
"Olahragawan harus menyadari dampak perilaku mereka terhadap orang-orang yang melihat mereka,” tutur Jean Todt yang pernah beberapa kali ke Jakarta.
“Mereka adalah pahlawan dan role models jutaan penggemar di seluruh dunia dan harus bertindak sesuai keinginan mereka," pungkasnya.
Vettel akhirnya lolos dari risiko sanksi yang lebih berat, yaitu hasil balapannya di Baku dihapus. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR